Setiap Orang Mempunyai Keutamaan

"Im ... Hidup itu, bukan untuk mencari kekayaan, keberhasilan, kemenangan ...

Setiap orang, baru menjadi manusia sesungguhnya, apabila dia bisa menemukan dan mewujudkan apa yang menjadi KEUTAMAAN."

Kalimat itu selalu dan selalu terngiang - ngiang di lubuk hatiku ...

Diucapkan oleh bapakku, sewaktu saya menunggunya bekerja di kantor sekretariat gereja.

Kami biasa pulang bareng seusai melakukan aktivitas masing - masing.

Bapak bekerja di gereja, sedangkan saya belajar di sekolah, yang jaraknya kira - kira 20 menit jalan santai.

Waktu itu saya hampir lulus SMA.

Waktu di saat sebentar lagi saya akan meninggalkan rumah untuk belajar hidup mandiri jauh dari perlindungan secara langsung orang tua.

Mungkin itu sebabnya, di waktu luang, bapakku memberikan nasehat - nasehat untuk menghadapi kehidupan secara mandiri nanti.

Pernah ... beberapa bulan sebelumnya ... bapakku menasehati,

"Im ... Kamu jangan menjadi orang IDEALIS!

Di masyarakat, sifat manusia itu sungguh majemuk.

Kamu harus bisa luwes hidup di dalamnya.

Boleh kamu mempunyai idealisme.

Tapi jangan sampai idealismemu itu menjadikan kamu tidak bisa hidup."

Di saat itu, saya hanya mendengarkan, tidak berkomentar atau bertanya.

Ku renungkan sejak saat itu, hingga sekarang...