webnovel

Ketua Kelas VS Si Cerewet

'Ketika perdebatan menghantarkan cinta' kalimat itu sangat cocok untuk menggambarkan kisah cinta yang dialami oleh Irvan Reynand, Seorang ketua kelas yang selalu berdebat dengan seorang cewek cerewet di kelasnya yang bernama Adelia Fredella. mentahan cover by IAmLIN112(pinterest)

Elfira_Shofiana · Teen
Not enough ratings
382 Chs

9.YANG LAGI DEKAT SAMA IRVAN

Della menatap malas handphonenya, karena sedari tadi tidak ada pesan masuk dari seseorang yang di tunggu-tunggu. Siapa lagi kalau buka Irvan?

Selain menunggu pesan masuk dari Irvan, Della juga sehabis pulang sekolah selalu saja memikirkan kejadian yang di lihat tadi siang.

"Cewek itu siapa ya? Apa cewek tadi Lagi Deket sama Irvan?" Pikirnya.

"Ya kalau nggak Deket sama Irvan, dia nggak mungkin banget bisa naik ke motor Irvan." Tukas Della.

Tling

Bunyi notif handphone secara tiba tiba, membuat Della langsung mengecek handphonenya.

"Kirain Irvan," ujar Della, sambil menatap malas chat dari Aurel.

Aurel

Lo tau nggak Del?

Della

Nggak tau tuh

Aurel

Kan gue belom bilang cantik,

Irvan di gosipin nge boncengin adkel

Della

Seriusan?

Aurel

Katanya sih Irvna tadi siang

nge-boncengin Tuh adkel

Della

Gue lihat

Aurel

HAH?DEMI APA?

HATI LO APA KABAR?

NGGAK RETAK GITU AJA KAN?

Della

Yaa gue pengen mukul Irvan

Dia ninggalin gue tadi, eh

Ternyata balik sama adkel

Aurel

Duhh jadi Lo tadi di tinggal

Sama dia?

Della

Iya, nyebelin banget gilakk

Aurel

Cari yang lain aja Dell

Della

Nggak mau.

Aurel

Waduhh nggak usah

Pake titik di akhir kalimat

Juga neng

Della

Udah ah gue mau tidur aja

Capek dari tadi mikirin siapa tuh adkel

Yang sama Irvan tadi

Aurel

Katanya emang Irvan

beberapa hari terkahir

Selalu ke kelas sepuluh si

Della

Kok gue nggak tau?

Aurel

Gue juga nggak tau tuh

Della

Kapan sih Irvan ke

kelas sepuluhnya?

Aurel

Hmm pagi sebelum

masuk kelas maybe

Della

Bisa jadi sih, dia kan nggak

Berangkat bareng  gue

Aurel

Iyapp

Lo di rumah?

Della

Iya, mau ke rumah gue?

Aurel

Ke mall yuk

Della

Ngapain?

Aurel

Ya shoping lah

Della

Gas, ajak naumi juga

Aurel

Pasti lah

Sana siap-siap,

Gue juga mau siap-siap

Della

Okeyy

Della dengan cepat langsung mengganti bajunya, dia juga memoleskan sedikit make up untuk wajahnya agar terlihat fresh.

Setelah siap-siap, Della pun keluar dari kamarnya untuk meminta izin kepada orang tuanya.

Mamah dan Papahnya sedang menonton tv, hal itu membuat Della langsung saja menuju ruang keluarga untuk menemui mamah papa nya.

"Mamah Papa" Panggil Della, yang membuat dua orang yang sedang menonton tv menjadi memalingkan mukanya ke belakang. Tepatnya posisi Della sekarang.

"Kenapa sayang?" Tanya Rana.

"Sini, ikut nonton." Ajak Harun, sambil menepuk sebelah kiri tempat duduknya.

"Della mau ke mall ya Mah, Pa." Pamit Della.

"Sama siapa?" Tanya Harun.

"Aurel sama Naumi." Balas Della.

"Nggak sama Irvan, Dell?" Tanya Rana.

"Ihh ya nggak lah Mah, kan Irvan cowok." Balas Della.

"Ya nggak papa kan, dia bisa jagain calon tunangannya," ujar Harun.

"Tau ah, lagi males bahas Irvan," Ujar Della, sambil menekuk mukanya menjadi murung.

"Kamu lagi ada masalah sama Irvan?" Tanya Rana.

"Nggak Mah, cuma ya males aja." Balas Della.

"Yaudah, sana ke mall. Mau minta uang nggak?" Tanya Harun.

"Mau, sepuluh lembar warnah merah ya Papa ganteng." Balas Della, sambil tersenyum.

"Nih," ujar Harun, sambil memberikan sepuluh lembar uang seratus ribu kepada Della.

Della menerima uang dari papa nya dengan senang, sebenarnya tidak di kasih uang pun Della masih sanggup untuk pergi shoping. Karena memang Della sangat banyak di beri uang saku setiap harinya oleh Harun.

"Makasih Papa," ujar Della.

"Sama-sama sayang, nanti jangan kemalaman pulangnya," ujar Harun, yang membuat Della mengangguk dengan patuh.

***

Di mall, Della, Naumi dan Aurel sudah memilih bermacam macam barang. Bahkan mereka bertiga membeli beberapa barang couple.

"Kalian pada laper banget nggak sih?" Tanya Della.

"Laper banget, cari makan kuyy," ujar Naumi.

"Gue laper juga nih, ayo lah." Balas Aurel.

"Mau makan apa?" Tanya Della.

"KFC aja yuk." Ajak Aurel.

"Ayok." Balas Naumi dan Della, bersamaan.

Saat sedang menuju KFC, Della tidak sengaja melihat Irvan sedang membeli ice cream. Hal itu membuat Della langsung pamit ke temannya untuk menghampiri Irvan.

"Kok bisa ya Irvan di sini juga," ujar Aurel, setelah kepergian Della.

"Jangan bilang Irvan sama Si Adkel," ujar Naumi, sambil memandang Della yang mendekati Irvan.

Della menepuk bahu Irvan, Irvan pun dengan sedikit terkejut menghadap ke belakang untuk melihat seorang yang ada di belakangnya.

"Della?" Tanya Irvan.

"Iya gue, kita jodoh ya tiba-tiba bisa ketemu di sini," ujar Della, sambil terkekeh setelahnya.

"Sama siapa?" Tanya Irvan.

"Aurel sama Naumi, yakali sama cowok." Balas Della.

"Kak Irvan." Panggil Seorang cewek yang menghampiri Irvan dan Della.

"Udah ketemu tokonya?" Tanya Irvan, kepada Cewek yang Della yakini seorang Adek kelas tadi siang pulang bareng Irvan.

"Udah kak, mau langsung ke sana aja?" Tanya Si Adel kelas tadi.

"Dia siapa?" Tanya Della.

"Hai kak, kenalin nama aku Tania," ujar Tania, sambil tersenyum ke arah Della dengan ramah.

"Hai, gue Della." Balas Della, sambil tersenyum singkat kepada Tania.

"Kak Irvan, ayok langsung ke tokonya aja." Ajak Tania.

"Bentar, gue mau bicara dulu sama Irvan," ujar Della, sambil menarik Irvan untuk ikut dengannya.

Tanpa memperdulikan Tania yang kebingungan, Della mengajak Irvan untuk masuk ke dalam KFC.

"Lo ngapain?" Tanya Irvan, dengan ketus.

"Lo yang ngapain?" Tanya Della.

"Lagi mau beli barang." Balas Irvan.

"Kenapa ngajak Adek kelas itu? Lo kan bisa ngajak gue Van," ujar Della.

"Lo siapa?" Tanya Irvan.

Della yang merasa tertampar oleh pertanyaan Irvan pun langsung memalingkan mukanya sesaat untuk menenangkan dirinya agar tidak menangis.

"Lagi deket sama cewek tadi ya?" Tanya Della.

"Iya." Balas Irvan.

"Kenapa nggak bilang ke gue?" Tanya Della.

"Kenapa harus bilang?" Tanya Irvan.

"Gue udah di jodohin sama Lo, kalau Lo lupa." Balas Della, dengan sedikit emosi.

"Perjodohan ini belom deal," ujar Irvan.

"Terserah, gue mau makan temenin." Balas Della, sambil mengajak Irvan untuk memesan makanan.

"Gak, gue lagi sama Tania," ujar Irvan, sambil pergi meninggalkan Della.

"Van, Lo lupa? Katanya mau ke pasar malem bareng jam delapan," ujar Della.

"Gue nggak bisa, batalin aja." Balas Irvan, sambil tetap melangkah.

"Irvan, ih ngeselin tau nggak." Gerutu Della, sambil keluar dari KFC. Dia sudah tidak nafsu makan lagi.

Aurel dan Nuumi yang melihat Della dari kejauhan pun akhirnya menghampiri Della yang tampak sedang kesal.

"Pulang yuk." Ajak Della.

"Kenapa Dell? Nggak makan dulu?" Tanya Aurel.

"Tadi kok Irvan kaya kesel gitu? Eh Lo juga sih," ujar Naumi.

"Ternyata bener, Irvan lagi Deket sama adkel," ujar Della, sambil cemberut.

"Yang tadi sama Irvan?" Tanya Aurel.

"Iya." Balas Della.

"Kirain Irvan nggak bakal ngedeketin cewek," ujar Naumi.

"Udah Dell, ikhlasin aja irvan-nya," ujar Naumi.

"Permasalahannya gue tuh udah tertarik sama Irvan." Balas Della.

"Ya terus Lo mau memperjuangin?" Tanya Aurel.

"Iya, kenapa nggak?" Tanya Della.

"Terserah deh, kita berdua mah dukung yang terbaik aja." Balas Aurel, sambil merangkul Naumi.

"Makasih guys." Balas Della.