webnovel

BAB 18 Kerinduan..

___________________________________________

PERHATIAN!!!!!!!!!

BAB INI MENGANDUNG CERITA DEWASA YG TA PANTAS UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR 17

BAGI YG TA BERKENAN DI SKIP AJA!!!!!!!!

_____________________________________

milka sudah cukup dengan istirahatnya ia melihat jam dingding jam 3 siang ternyata

oh rasanya berat sekali badan ini apa aku sanggup bangun atau tidak gumamku sambil menggerakan sedikit demi sedikit tubuhku dan aku lihat tangan putra sedang memeluku erat ...

aku melihat wajah putra dan kaget ternyata ia ta tertidur ia mengamatiku.....

sudah bangun?

apa kamu lapar....

aku ta menjawab dan hanya diam yg aku lakukan saat ini...

putra beranjak pergi ia membeli 2 mie untuku dan dirinya ....

ayo makan kamu belum makan dari pagi milka..

aku ta menjawab dan menuruti putra memakan mie itu karna aku merasakan sangat lapar karna rasa marahku pun sudah ta ada...

aku makan dengan lahapnya meski hanya makanan sederhan saja....

selesai makan aku mengangkat semua jemuranku dan melipatnya...setelah selesai aku kembali merebahkan badanku...

ada yg bergerak diatas punggungku sebuah pijatan yg sangat enak dibadanku yg pegal-pegal tangan putra memijat punggungku beberapa lama pijatan itu pindah ke pundak dan kakiku aku sangat menikmatinya pijatan itu kembali ke pinggangku memang disana titik sangat sakit itu

tangan kananya memijat pinggangku sedang tangan kirinya melilit keperutku dan ta kusadari

bibir putra sudah mencium kepalaku dan leherku

ia berbisik... aku rindu mil...

hembusan napas itu meniup telingaku hingga aku bergidik.....

putra membalik kan badanku menjadi terlentang..

ia meneruskan aksinya mencium keningku dan terus turun sampai mata hidung leher dan dadaku aku menikmati itu karna sejujurnya aku sudah ta marah pda putra ciuman itu berpindah kebibir2 dan bertahan disana beberapa saat ..

putra melepaskan ciuman itu dengan napas terengah-engah ...

bolehkah ....mil .

aku hanya mengangguk sebagai jawaban....

aku melepaskan semua pakaian ku karna aku tau dari malam pertama samapai sekarang putra ta pernah mau melucuti semua ia bilang seperti pemaksaan...

aku membuka semuanya walau tanpa kata maaf perbuatan putra sudah terlihat minta maap buatku..

dan putra menciumi seluruh bagian tubuhku hingga aku mendesah tanpa sadar

mm ...ah....putra

putra yg terangsang pun meneruskan aksinya ia memasukan punyanya menghujamkan dengan lembut dan makin lama makin kencang hingga akhir pelepasan mereka berdua.....

aku terlelap lagi karna kelelahan dengan badan yg masih telanjang dipelukan putra....

aku terbangun jam 5 sore memutuskan untuk mandi karna sebentar lagi waktu Maghrib datang...

setelah selesai mandi aku memberikan ponsel putra

putra kaget.....

bukanya kamu menjualnya aku ta keberatan kalau ponsel itu dijual ...

aku hanya menguji kamu ternyata ponsel itu lebih berarti bagimu dari pada aku..

putra menarik tanganku dan mengambil ponsel itu setelah mengarah kan tubuhku untuk bersandar didada bidangnya dia kembali mengutak-atik ponselnya kembali sambil memeluk aku dari belakang...

....

esok harinya karna hari libur putra meminta izin untuk bertemu teman nya jarak rumah ku dan rumahnya ta terlalu jauh