BAB 10 ADA YG BERBEDA

sementara ditempat yg berbeda putra bingung dengan panggilan yg beberapa kali masuk tapi dia menghiraukannya karna nomer itu asing baginya

tapi lama kelamaan ia penasaran dengan orang itu....

aku akan menghubunginya besok saja .

ia meneruskan bergadang nya sampai pukul 2 pagi dengan tangan yg terus bergulat dilayar handphone nya karna ia sangat menggilai handphone bahkan dengan handphone jadul ia dapat mengakses apapun yg ia mau

ia ta pernah bergaul dan jarang sekali bergaul

meski begitu ia punya banyak teman yg ta sungkan untuk datang menemuinya disaat ia butuh...

ia melihat beberapa kali nomer yg ta ia kenal menelepon ia penasaran dan memutuskan mengirim pesan sebelum ia tidur..

ehm halo siapa ya ini...

apa ada perlu ????

tulisan itu ia kirim ke nomer yg baru ia lihat..

kembali ke Milka yg sudah bangun jam 5 pagi ia melihat ponsel terdapat satu pesan yg telah ia simpan nomer nya dengan nama (mi new)

ta tau apa yg dipikirkan Milka hingga ia memberi nama itu hanya asal saja mungkin Milka tersenyum melihatnya

ia menulis balasannya ...

ehm ...ni nmer siapa ya semalam aku baru dapet nmer temen tapi pas ditelepon suara nya. cowok..

bingung mungkin hanya salah sambung saja saya

mohon maaf ..

lagi2 Milka memakai alasan yg sama dengan yg lainya

balasan Milka hanya terkirim tapi belum ada yg membuka nya karna yg punya ponsel masih terlelap dalam mimpinya...

aku membuang napas kasar dan pergi ke depan untuk menghirup udara segar...

sambil berlari lari kecil ...

aku kembali kerumah sebelum jam 7 pagi mandi dan sarapan sudah jadi kebiasaan ku waktu di kota sebelum bekerja jam sembilan aku sudah beres dengan cucian dan merapikan rumah aku aku berselonjor kaki dengan badan yg bersender ke dingding....

memejakan mata karna nyaman ..

terdengar suara klik diponselku

yg berarti ada pesan masuk.

oh iya ga apa2....

emang ni siapa?

Milka berpikir sebentar untuk mengarang nama tapi kalau aku nyamar kan ka Arian hapal namaku

pake nama asli aja gerutu milka didalam hati

akhirnya dia memakai nama asli.

aku Milka....

oh....

tinggal dimana??

di kota c

kan kota c luas daerah mana

emang mau ngapain?

kali aja aku bisa kesana..

ehm ....

pikiranku melanglang buana untuk mencari daerah samaran tapi nyatanya aku malah nulis daerah asli saja entah mengapa aku ta tau...

aku membalas nya

kota c daerah u

aku belum tau nama kamu kamu udah tau alamat dan namaku...

aku lupa mil aku putra tempat tinggalku di perkebunan teh kita sama dari kota c cuma aku c sebelah selatan...

dalam hati aku tertawa padahal aku udah tau alamat dia karna teman ka Arian pasti tempat tinggalnya Deket dari rumah ka ariyan .

aku mau kerja udah dulu ya mil..

aku membalasnya

ya....

kapan kapan aku telpon kamu kalau lagi senggang..

iya kalau mau kerja sana udah siang ..

.....

dari perkenalan lewat pesan itu aku sering mengirim pesan dan mengobrol dengan putra.

sementara aku lupa kalau aku udah punya Rian ..

Rian beberapa kali menelpon karna ingin datang dan menanyakan alamat rumahku tapi aku menghiraukannya kalaupun aku akan angkat aku akan mengalihkan pembicaraan ta ingin memberi tau alamatku..

semakin lama Milka merasa kalau bersama putra lebih nyaman dibanding dengan Rian..

dan rasa ta nyaman merasa menduakan Rian pun muncul meski dengan putra belum punya hubungan apapun

satu Minggu mengenal putra terasa sangat sebentar tiba saatnya dia datang kerumah menemui Milka ta ada rasa atau pun apa dalam diri putra dan Milka hanya sekedar penasaran saja tapi anehnya aku merasa penasaran ingin bertemu dengan putra karna kalau dengan korban yg lain yg pernah Milka temui ia ta akan penasaran ingin bertemu ia hanya akan menjadi koleksi korban yg jadi teman berbincang di tlpon atau lewat pesan atau pacar sementara saja tidak untuk bertemu tapi dengan putra beda ta seperti korban2 nya yg dulu semenjak jadi janda dia menganggap semua laki2 sama aja seakan punya dendam yg terpendam ia melampiaskan nya pada laki2 yg ia lacak nmernya tapi dengan putra ia memberikan alamat dia meminta alamat lengkap bahkan ia menuntun di jalan ketika ia di jalan ya walau tetap aja ia sempat nyasar walau ta jauh..