Flash back pada hari dimana keempat sahabat : Emily, Riana, Enji dan Adella menemukan Ray di bawah pohon beringin di depan guest house....
"Kenapa Papa lo nggak membuka lagi guest house ini untuk penginapan umum sih, Mil?" tanya Riana saay mereka berjalan menyusuri lorong guest house, mencari kamar dimana Ray, adik dan ibunya tinggal selama beberapa bulan ini. Lorong di lantai satu itu kelihatan sunyi dan lengang, karena sudah tidak menerima lagi tamu selain tamu perusahaan. Bahkan meja resepsionis pun sudah lama kosong. Hanya cleaning service yang masih bekerja disana untuk membersihkan guest house itu. Padahal guest house yang terdiri dua lantai itu terdiri dari setidaknya tiga puluh kamar. Entah kenapa Benny mengambil keputusan untuk membiarkan kamar-kamar itu terbengkalai dan kosong.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com