"Teman-teman, kita ada kabar gembira!" teriak Enji begitu menghambur masuk ke pintu wisma Bhayangkara tempat mereka menginap.
Riana, Adella dan Emily yang sibuk belajar di lobby wisma kontak menoleh. Walaupun jauh dari sekolah, anak-anak itu memiliki komitmen yang kuat untuk mengejar ketertinggalan mereka dari pelajaran di sekolah. Riana yang paling pintar di antara mereka menjadi guru untuk teman- temannya. Tidak lupa Emily menghubungi guru-guru di sekolah untuk meminta dikirimkan materi pelajaran lewat pesan aplikasi WhatsApp.
Tadi pagi Enji pergi menengok Ray bersama Pak Johan dan Pak Yadi. Begitu pulang dia langsung berteriak-teriak dengan wajah sumringah.
"Ada kabar gembira apa?" tanya Adella sambil berdiri. Otaknya memang sudah mengepulkan asap karena sedari tadi dijejalkan rumus matematika oleh Riana. Karena itu kedatangan. Enji disambut gembira oleh Adella, untuk merehatkan sejenak otaknya yang terasa panas.
"Nanti sore Ray sudah pulang!" teriak Enji gembira.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com