Emily langsung panik begitu dokter Rio menanyakan di mana ibunya. Mendadak dia terdiam dengan perasaan cemas.
"Tadi Mama ikut naik mobil dokter Feni ke bandara ini. Karena ada wartawan yang mengejar kami sewaktu mampir di sebuah butik, makanya aku dan Om Bharada Ridwan duluan pergi ke bandara."
Alis Dokter Rio yang hitam tebal langsung terangkat naik. "Dokter Feni? Terus siapa itu Bharada Ridwan? Polisi?"
"Bharada Ridwan itu adalah polisi yang mengawal aku. Panjang ceritanya. Om bisa tolong teleponkan dokter Feni, nggak? Aku nggak punya nomornya."
Dokter Rio mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana dan mencoba menelpon dokter Feni.
Semenit
Dua menit
Emily menjadi gelisah tak tertahankan. "Kenapa, Om? Teleponnya nggak nyambung?"
"Awalnya nyambung, terus tiba-tiba mati," kata dokter Rio yang juga mulai merasa gelisah. Dalam hati dia ikut khawatir sesuatu terjadi pada Tania dan Dokter Feni.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com