Tidur Rapli terusik karna sinar matahari yang mengenai wajahnya, tadi Rapli ikut tertidur setelah puas memandangi wajah Zee. Lama kelamaan Rapli ikut mengantuk dan akhirnya tidur dengan posisi duduk, karna ada pohon di belakang Rapli membuat Rapli tidak sulit untuk tidur dengan posisi duduk.
Rapli menatap kearah Zee, Zee masih tertidur. Rapli melihat jam tangannya. Sekarang sudah pukul 17.35 sebentar lagi magrib, tapi Zee belum bangun juga. Rapli mengusap keringat yang ada di pelipis Zee, kening Zee terasa dingin. Rapli memegang ke leher Zee serta tangan Zee juga ternyata suhu badan Zee dingin. Tadi suhu badan Zee agak panas, sekarang dingin. Membuat Rapli sedikit khawatir, Rapli menepuk-nepuk pipi Zee berniat membangunkan Zee. Zee mengejam-ngejamkan matanya, Zee belum terbangun sepenuhnya.
"Maaf Zee, gue bangunin lo. Soalnya gue khawatir, tadi badan lo agak panas sekarang dingin. Lo kenapa, lo sakit?"
Zee mengubah posisi duduknya, ia tersenyum kearah Rapli.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com