webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistic
Not enough ratings
279 Chs

Ternyata (2)

"Nad ini sate tahunya mau di makan di mana?"

"Di sini, buka aja kalo lo mau"

"Tapi kayaknya ini acaranya mau selesai deh, udah jam segini" Tukas Selsa yang melihat jam di handphonya sudah menunjukkan pukul 9.

"Lha mau di makan di mana?"

"Apa habis ini kita mampir ke Cafe dulu? Katanya lo mau cerita?"

"Udah malem, cewek gak boleh pulang malem-malem"

"Apa mau di rumah gue aja?" Selsa masih terus bertanya berupaya agar bisa terus bersamaku, karena moment seperti ini jarang ia dapatkan.

"Ngerepotin, gak ah!"

"Enggak ngerepotin Nad"

Aku melihat jam di tangan, "Sekarang aja kita keluar, nggak usah nunggu acaranya selesai, kemaleman"

"Mau kemana?"

"Ke taman"

Selsa bangkit dari duduknya, "Yaudah ayok"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com