webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistic
Not enough ratings
279 Chs

New

Jika kamu tidak bisa membuat semua orang senang, tidak masalah. Karena kita hidup tidak menyenangkan semua orang.

Feri kakak dari Bunga ingin mencoba menemuiku, karena tidak memiliki nomor handphoneku ia memberikan pesan lewat instagram yang berisi mengajak ketemu di tempat skate. Entah apa yang ingin di bicarakan. Aku mencoba memberitahukan kepada OBB masalah ini.

"Woi gue ada berita penting" Ucapku yang sambil duduk di sebuah warung

"Berita lu udah jadian sama dia?" Sahut Abay

"Berita apa sih Nad?" Tanya Dona yang kemudian mendekat ke arahku

"Apa mau olahraga lagi? Udah lama gak olahraga" Tukas Mail kemudian Rian menjawab, "Sekuy lah kapan?"

"Tenang, kalem aku tahu kalian haus olahraga, jadi gini kemarin pas gue ke rumah Bunga nah sepulangnya si Feri ngirim pesan ke gue intinya mau ngajak ketemu"

"Wah, ini kayaknya ada yang gak beres" Ucap Rian yang langsung mematikan gamenya

Semua mengumpul di mejaku, "Kapan nih kapan"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com