"Tapi kalau dibiarin berdua, mereka bakal berantem bang."
"Biarin dulu Kal." Tahan Bang Dip dan menyakinkan Haekal pasti Rendra punya caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah ini.
Haekal menghela napasnya dan memilih menunggu di kelas. Bang Dip juga tak lama balik lagi ke kelasnya.
"Semoga gak berantem deh." Harap Haekal cemas.
Rendra gak masuk satu jam pelajaran. Padahal sekarang lagi belajar Kimia, dan gurunya super duper killer tapi Rendra malah ga masuk. Dia masuk di jam berikutnya, dengan alasan dari UKS karena sakit perut. Untung saja si ibu percaya soalnya muka Rendra tampak pucat. Bukan pucat karena sakit, tapi karena belum makan. Dia tadi pas istirahat gak ke kantin, dan tadi pagi juga gak sarapan.
"Kok lo lama?"
"Biasa ngomongnya lama
"Ngomong apa aja?"
"Ntar aja gue ceritain"
Haekal ingin membantah tapi guru kimia mereka sudah menatap Haekal sinis karena bisikannya terdengar hingga ke depan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com