webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realistic
Not enough ratings
279 Chs

Gak Logis

Zoya menatap ke depan dengan pandangan kosong. Gadis itu duduk di kursi yang terletak dekat gudang, tempat yang sepi, persis seperti apa yang ia butuhkan saat ini. Pohon rindang tua yang berada di belakangnya seolah menjadi teman di saat ia merasa sepi. Zoya benar-benar menyukai tempat ini.

Zoya mengusap wajahnya kasar, melupakan sudut bibirnya yang terluka, bahkan sedikit mengeluarkan darah. Zoya menyentuh dadanya yang terasa bergemuruh, Zoya kira, Abraham akan mempercayainya di banding siapa pun. Namun, lagi-lagi Zoya di patahkan oleh kenyataan. Nyatanya, Abraham hanya menganggapnya sebagai pembuat onar.

Zoya memasang earphone yang sudah tersambung pada ponselnya. Ia memilih salah satu lagu dari play list-nya, Zoya memejamkan mata, menikmati suara merdu yang terdengar.

"Zoya"

Zoya mendongak merasa namanya terpanggil, ia melepas earphone lalu menggeser sedikit duduknya. Padahal Zoya baru saja memejamkan mata, tetapi Dara malah mengganggu aktivitasnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com