"Tampaknya mendidikmu dengan cara kekerasan jauh lebih manjur!" kini wanita yang dipanggil tua bangka itu segera mengayunkan pedangnya untuk memberi tebasan yang penuh sensasional pada cucunya.
"Memangnya apa yang kau harapkan dari anak selemah dirinya?" gumam Fuukuna kesal, selama dia tidak bisa berdiri di atas segalanya dia tidak akan merasa puas.
"Bersiaplah dirimu menerima cambukan dari pedangku!" seru kepala sekolah dengan tegas, "Takeshi, mundurlah! Dia sudah tidak bisa ditangani dengan kelembutan."
"Eh?" celetuk Takeshi heran, wanita tua yang ada di dekatnya ini mulai serius, padahal Takeshi tidak ingin menyadarkannya dengan cara kekerasan dan dia pikir Fuukuna akan sadar kalau dia tidak mengacungkan pedangnya lagi.
"...!!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com