Tadinya mereka bertiga canggung, kini mereka mulai tersenyum dengan begitu riangnya.
Ternyata di sana ada yang mengenal Aya sebagai idol, mereka yang mengetahuinya segera mengajak Aya berfoto bersama dengan smartphone yang mereka bawa. Itu membuktikan salah satu hal tentang kepopuleran Ayano.
Ada juga yang mau minta tanda tangannya karena salah satu mas-mas yang minta foto itu mengagumi suaranya bahkan jika dilihat dari dekat dia malah ingin untuk memiliki Aya.
Tapi, seorang lelaki yang masih duduk manis di bangku bersama dengan seorang gadis yang mirip boneka Jepang itu hanya diam membisu melihatnya, kenyataan semenjak temannya ini pergi, dia membawa perubahan yang nyata.
Namun, entah kenapa Fukube merasa ini tidak adil, dia belum sempat berfoto bersama maupun berdua dengan Aya sekalipun dekat.
Entah kenapa walaupun dekat, dia merasa jauh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com