Seaat kemudian, Nana melanjutkan kembali untuk menulis nama-nama teman yang ingin dia undang. Tapi dia sedikit kesulitan karena semua data temanya ada di ponselnya yang rusak.
'Aduhh ... bagaimana ini?'. Batin Nana seraya mengaruk-garuk rambutnya.
Karena hilang fokus, Nana kembali menatap undangan pernikahannya itu.
'Tuan singa itu memang sangat kreatif, undangannya saja terlihat sederhana tapi elegan, sangat bernilai he he'. Batin Nana seraya menatap nagian depan undangan itu.
Setelah puas menatapnya, Nana langsung membuka undangan itu dan melihat nama Lion ada di atas namanya. Sekita itu Nana tersenyum kegirangan seraya meneteskan air mata.
'Ya Allah lancarkanlah !' Batin Nana dengan harap-harp cemas, karena ini kali kedua dia melihat namanya tertulis di bagian bawah nama seorang lelaki dalam surat undangan pernikahan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com