webnovel

Chapter 48

Hari pertama Alexa kembali bekerja di Aditra Express, semangat wanita cantik itu begitu menggebu. Dia tersenyum sangat manis pada siapapun yang menyapanya. Nathan belum mengetahui karena Alexa tidak mengatakan apapun padanya tadi pagi saat Alexa memakaikan dasi dan jas Nathan.

"Wenny apa jadwal aku pagi ini?", tanya Alexa.

"Bos belum punya jadwal apapun hari ini karena saya belum mendapatkan informasi apapun yang memerlukan ke datangan bos. Semua di handle Presdir Nathan sebelumnya bos", ujar Wenny pelan. Ia berbicara hati-hati karena ia takut menyinggung Alexa.

"Oh baiklah. Aku punya suami yang hebat rupanya. Baiklah, bagaimana kalau kita mengunjungi suami hebat itu dulu", ujar Alexa sinis lalu melangkah ke arah lift dan masuk diikuti Wenny.

Wenny langsung menghubungi seorang supir untuk membawa mobil Alexa ke pintu utama dan saat Alexa telah tiba di pintu utama, Alexa langsung masuk ke dalam mobil diikuti Wenny yang duduk di bangku samping supir.

Saat tiba di pintu Lobby Express Corp, Alexa keluar dari mobil yang dibukakan oleh Wenny lalu Alexa berjalan menuju ke arah Sofa yang ada di Lobby sementara Wenny bergegas menuju ke arah receptionist melaporkan kedatangannya untuk bertemu Nathan.

Receptionist yang telah mengenal Wenny memberitahukan kalau Nathan sedang meeting diluar kantor pagi ini.

Wenny mendekati Alexa dan bertanya apakah Alexa akan menunggu atau kembali. Alexa melihat ke arah aplikasi GPS nya dan ia lalu memberitahukan Wenny untuk menunggu Nathan.

Tidak ada yang mengenali Alexa sebagai istri dari Presdir Express Corp karena Alexa belum pernah muncul di Express Corp sehingga banyak pasang mata yang melihat ke arah wanita cantik itu.

Saat sebuah mobil mewah berhenti di depan pintu utama Express Corp, Nathan terlihat keluar dari mobil tersebut kemudian melangkah masuk.

Wenny yang hendak menyapa, tangannya ditahan oleh Alexa karena disaat yang sama Alexa melihat seorang wanita cantik tampak berjalan menuju ke arah Nathan.

Nathan berhenti di depan wanita cantik itu yang tersenyum sangat manis.

"Selamat pagi Nathan. Maafkan kalau kemarin aku sampai pingsan di depanmu. Itu karena aku masih bersedih dengan kisah cintaku yang telah berakhir", ujar wanita itu dengan suara lirih manja.

"Pagi. Kenapa kamu ada disini Wanda?", tanya Nathan sinis.

"Nathan bisakah kita kembali lagi seperti dulu lagi?", tanya Wanda sambil memainkan telunjuknya di dada bidang Nathan.

Welly asisten Nathan memutar matanya seperti kesal melihat wanita yang ada di depan Nathan, lalu Welly melirik ke sekitarnya agar mereka menjauh dan tak sengaja ia melihat Alexa yang sedang duduk memperhatikan dari Sofa. Alexa memberikan kode agar Welly tidak memberitahukan keberadaannya dan Welly mengangguk mengerti.

"Aku bersedia kok hanya menjadi teman tidurmu saja", bisik Wanda pelan ditelinga Nathan saat ia menyondongkan tubuhnya merapat ke arah Nathan.

"Oh benarkah? Seberapa berharganya menurutmu nilaimu ini dimataku?", tanya Nathan sarkas.

"Nathan aku akan menurut kepadamu. Aku tidak akan mencari pria lain lagi. Terima aku lagi ya", goda Wanda makin manja sambil memegang menyentuh tangan Nathan.

Secara tiba-tiba Wanda mengecup bibir Nathan dan sontak membuat Nathan mendorong tubuh Wanda kasar.

Alexa bertepuk tangan melihat kejadian itu dan ternyata ia telah meminta Wenny merekam semua kejadian sejak awal. Semua mata memandang ke arah Alexa terutama Nathan yang langsung kaget melihat istrinya yang berjalan ke arah nya dengan tersenyum licik.

"Hebat sekali ya. Ternyata karena ini kamu mengurung aku di rumah sementara kamu bisa bebas berciuman dengan perempuan lain di depan umum", ujar Alexa sinis.

"Siapa kamu? Jangan sok ya disini", herdik Wanda kesal.

"Kenapa kalau aku sok? Aku punya kemampuan untuk sok. Tidak seperti kamu, pelakor yang diceraikan suami karena berselingkuh dengan pembantu. Rendah banget harga diri kamu", ujar Alexa sinis.

Alexa sudah mendapatkan semua data Wanda dari Anto semalam sehingga Alexa mengetahui dengan pasti perempuan yang ada di depannya ini.

Wanda mengangkat tangannya hendak menampar Alexa tapi ia kalah cepat dengan tindakan Alexa yang telah lebih dulu menamparnya hingga Wanda terpelanting ke belakang. Pipinya langsung memerah dikarenakan kuatnya tenaga Alexa.

"Sayang, ini tidak seperti yang kamu kira", rayu Nathan pelan. Alexa menatap tajam ke arah suaminya.

"Oh jadi seharusnya ini lebih intim lagi kalau aku ngga ada disini?. Kita pisah", ujar Alexa tegas lalu berbalik berjalan meninggalkan Nathan.

Nathan tidak tinggal diam, dia langsung menarik tangan Alexa dan memeluk istrinya erat lalu mencium bibir Alexa yang tampak berusaha melepaskan diri dari pelukan Nathan. Nathan melepaskan ciumannya menatap tajam mata Alexa dengan mata marahnya.

"Dengar Alexandria Pratama. Tidak pernah akan ada perpisahan diantara kita, saat ini dan untuk selamanya. Jangan pernah bermimpi meninggalkan aku dan membawa pergi Maxi dari aku selamanya karena hanya kamu satu istri yang aku akui selama kehidupanku", ujar Nathan tegas.

Wanda kaget melihat semua yang ada di depannya. Nathan melepaskan pelukannya namun tetap memegang tangan Alexa yang tampak terdiam mendengar perkataan Nathan tadi. Nathan langsung menatap tajam dengan api amarah ke arah Wanda yang tentu saja membuat bergidik wanita itu melihat kemarahan Nathan.

"Kalian semua disini lihat baik baik perempuan ini. Jangan pernah biarkan perempuan binal ini masuk ke dalam kantor ini lagi kalau tidak kalian akan aku pecat semua. Dan juga lihat dengan mata terbuka kalian, wanita disamping aku ini adalah nyonya besar kalian yang harus kalian hormati. Ini istri sah ku. Alexandria Pratama", teriak Nathan menggelegar yang tentu saja membuat takut para bawahannya.

"Dan untuk kamu. Jangan pernah berpikir nilai kamu tinggi dimataku. Buatku kamu tak lebih dari kotoran di selokan saat kamu mengkhianati ku dulu. Aku sarankan lebih baik kamu pergi dari kota ini dan bawa bajingan kecil yang ada di dalam perutmu itu karena aku pastikan kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan apapun di kota ini. Ku rasa Jackson juga tidak akan tinggal diam setelah mengetahui kehamilan mu itu. Jadi pergilah sejauh mungkin karena saat Jackson tau, kamu tidak akan mempunyai kesempatan hidup lagi", ujar Nathan sinis.

Dengan kode dari Welly, beberapa petugas keamanan membawa pergi Wanda dari hadapan Nathan.

Nathan kembali memeluk Alexa dan Alexa mendorong pelan tubuh suaminya.

"Malu akh. Ditempat umum nih", ujar Alexa pelan dan Nathan tersenyum lalu menarik tangan Alexa berjalan dengan cepat memasuki lift dan kemudian masuk ke dalam ruang kerjanya.

Setelah menutup pintu, Nathan langsung melumat bibir Alexa dengan ciuman yang tentu saja mendapatkan balasan dari Alexa sehingga ciuman mereka makin panas.