"Selamat Pagi bos. Bos sebaiknya bos tidak usah ke kantor dulu hari ini. Banyak wartawan menunggu bos di lobby", ujar Jason lewat sambungan telepon pagi itu.
"Kenapa? Apa ada masalah dengan saham kita? Barusan aku check semuanya biasa saja", ujar Alexa tak mengerti.
"Bos sebaiknya baca berita gosip hari ini. Tuan Nathan tertangkap kamera wartawan bersama seorang wanita masuk ke dalam Hotel", ujar Jason.
"Lantas kenapa? Aku ngga perduli kok. Lagian kami hanya main-main doang soal rencana pernikahannya. Sudah ngga usah terlalu dipikirkan", ujar Alexa dengan cueknya.
"Baiklah kalau bos bilang seperti itu, saya hanya khawatir saja", ujar Jason lega.
"Terimakasih ya. Aku tadi sudah baca kok beritanya sepintas, tak penting buatku. Oh iya, bisa kamu jadwalkan penerbangan ku ke Bali hari ini? Aku mau meninjau soal proyek villa kita di daerah Klungkung", ujar Alexa.
"Baik segera bos. Bos saya jemput atau kita ketemu di bandara?", tanya Jason.
"Kita ketemu di bandara saja. Bawakan berkas-berkas dokumennya ya", ujar Alexa lalu mematikan sambungan telepon nya.
Ada panggilan dari Liliana masuk ke handphone Alexa dan ia ragu untuk mengangkat teleponnya.
Akhirnya Alexa mereject panggilan Liliana dan kemudian ia mengganti SIM cardnya dengan nomor cadangan yang hanya diketahui oleh Jason.
Alexa memesan taxi online dengan nomor tersebut dan setelah mobil datang menjemput, Alexa segera berangkat ke bandara untuk terbang ke Bali meninjau proyeknya.
Jason sudah menunggu saat Alexa tiba dan dengan sigap, Jason langsung mengambil alih membawakan koper Alexa bersama dengan kopernya.
Sepanjang perjalanan, Alexa hanya diam melihat berkas-berkas pekerjaan tanpa berbicara apapun pada Jason. Jason sudah mengetahui sifat bosnya ini, pasti banyak yang sedang ia pikirkan saat ini.
Sampai di Bali, matahari mulai naik ke atas kepala, Alexa langsung masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan Aditra Group cabang Bali, langsung menuju ke arah proyek Vila yang baru rampung dibangun.
"Bos, ini Villa yang sudah ready dengan furniture nya. Untuk 9 Villa lain segera menyusul karena furniture nya benar-benar home made bos", ujar Tegar kepala cabang Aditra Group Bali. Alexa hanya diam lalu memasuki villa tersebut.
"Pak Jason bos lagi kenapa? Saya daritadi belum dengar satu patahpun kata-kata bos", ujar Tegar berbisik pada Jason.
Jason hanya meletakkan jari telunjuk nya di bibir mengisyaratkan agar tegar tidak usah berkomentar lagi.
"Oke good job. Apakah kita sudah bekerjasama dengan aplikasi penyewaan tempat? ", tanya Alexa.
"Sudah bos, kita sudah kerjasama dengan sebuah aplikasi dan juga di situs kita ada tempat untuk administrasi pemesanan. Juga kantor yang disana sudah siap untuk menerima pemesanan yang datang langsung bos", ujar Tegar menjelaskan.
"Ok nanti malam kamu ikut kami ke pertemuan kerjasama dengan beberapa perusahaan. Jadi mereka bisa memesan tempat dari jauh hari, kita jadi nanti akan siapkan tempat mengutamakan mereka", ujar Alexa.
"Baik bos", ujar Tegar semangat.
" Jason, aku ingin sendiri keliling Bali, kamu langsung aja ke tempat kita menginap atau terserah kamu mau ke mana ya", ujar Alexa.
"Bos ngga mau saya temani? Saya temani aja ya. Saya ngga akan mengganggu kok", ujar Jason memperlihatkan kekhawatirannya.
"Ya sudah, ayolah kita keliling Bali, kalau aku menolak, kamu pasti akan tetap membuntuti aku", ujar Alexa.
Alexa dan Jason meninggalkan lokasi berencana menuju ke arah pantai yang banyak tersebar di sekeliling Bali.