"Heh lagi ngetawain siapa Lo?!" Bentak Ares merasa tak terima dirinya di tertawakan oleh seseorang. Jujur saja Ares merasa tak terima, harga diri yang selama ini ia junjung tinggi seperti lenyap begitu saja.
Gadis itu terus melanjutkan tawanya "Ya ngetawain Lo lah, liat tuh muka Lo es krim doang!"
Gadis itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah tissue. Lalu mendekat ke arah Ares "Sini gue elap in"
Perlahan Zia mengelap bercak noda Es krim di dekat bibir dan pipi Ares. Ares menatap gadis itu dari dekat, jika dilihat dari jarak dekat Zia terlihat begitu manis dan cantik. Entah apa yang terjadi di siang hari ini, Ares mendapatkan kesempatan melihat ciptaan Tuhan yang begitu sempurna.