Ruangan kerja Panji kini diselimuti dengan suasana haru dan sedih sekarang. Dimana Panji saat ini benar-benar memohon maaf tulus dari dalam hatinya. Bahkan sampai dia meneteskan air mata berharganya itu sambil bersimpuh di hadapan papahnya itu. Panji tidak akan sampai menangis bila tidak ada hal yang membuatnya merasa bersalah.
"Papah, aku minta maaf sudah mengecewakan mamah sama papah. Aku minta maaf pah."Panji memegang tangan Pak Salim dengan kuat sekali. Sesekali Panji mendongak dan menatap wajah Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
"Dia sampai berkaca-kaca. Berarti dia tulus minta maaf nya."Pak Salim berusaha membaca mimik Panji itu.
"Papah, aku nggak bermaksud buat nyakiti mamah. Apalagi mamah sampai jatuh sakit kemarin. Aku minta maaf pah."Panji tidak henti-hentinya meminta maaf.
"Nak, duduklah. Papah mau tanya serius sama kamu."Pak Salim menyuruh Panji segera berdiri dan ikut duduk didekatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com