webnovel

Bab 154 Ditenangkan

"Kamu kenapa sedih?"Panji masuk ke dalam kamarnya.

Arini sedang duduk di tepi kasur sambil melihat Arkana. Disela-sela itu terdengar suara rintihan seperti suara sedang menangis disana. Tidak mungkin suara rintihan itu berasal dari Arkana yang sedang tidur di kasur bayinya itu.

"Nggak papa kok."jawab Arini langsung mengusap air matanya yang jatuh tadi. Dia masin memunggungi Panji yang sedang berada dibelakangnya.

"Sini lihat."Panji mendekat dan mendongakkan dagu Arini dengan pelan keatas. Terlihat mata Arini yang sembab.

Arini tidak bisa mengelak lagi setelah wajahnya kini ditatap Panji. Matanya yang masih sembab dan keningnya yang masih terdapat bekas genangan air mata yang jatuh membuatnya tidak bisa berbohong lagi.

"Kamu kenapa menangis?"Panji bingung kenapa Arini tiba-tiba menangis.

"Siapa yang nangis. Ini tadi aku habis keliliban."alasan Arini sambil tersenyum dan berbohong. Tangannya berusaha bersandiwara sedang membersihkan matanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com