125 Bab 125Dikurung Ayah

Arini nampak sudah terbangun dari tidurnya yang lelah itu setelah tadi malam habis menangis dengan begitu terisak-isaknya. Matanya masih terasa sulit untuk dibuka.

"Ini aku dimana."Arini terkejut dan merasa asing sekali dengan sekelilingnya. Dia berusaha mengingat-ingat kejadian tadi malam. Bukankah tadi malam dia semobil dengan ayahnya. Lantas kenapa dia bisa berada di dalam ruangan yang menurutnya sangat asing sekali baginya.

Arini bangun dan berusaha melihat sekelilingnya. Ada sebuah kaca jendela dengan ukuran minimalis di pojokan kamar yang dia tiduri itu. Kalau dilihat-lihat kamar ini jauh berbeda dengan kamar yang selama ini dia tiduri di rumah Panji. Rasanya kamar ini jauh dari kata mewah dan bagus. Hanya ada satu lemari kecil dan sebuah kasur saja disana. Cat dindingnya pun tidak semewah warna kamar Panji.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter