webnovel

Pindah Kosan

Sore yang kini berganti petang mengharuskan Nur Azijah pamit untuk pulang.

Setibanya di rumah,Ferdi bertanya kepada Nur Azijah tentang teman yang barusan Nur Azijah datangi,ketika tau yang di datangi teman perempuan Ferdi tidak terlalu khawatir !!

hanya saja Ferdi mengingatkan kepada Nur Azijah

"Kamu harus lebih berhati-hati dalam memilih teman,

Karena di kota tempat berkumpulnya orang-orang perantau!. dari suku bahasa dn karakter yang berbeda-beda, kalau salah memilih kita bisa salah pergaulan" ujar Ferdi

Nur Azijah yang baru saja pulang langsung dapat ceramah! Tanpa ragu langsung membalikan perkataannya!

"Bagi aku perbedaan suku,bahasa,budaya dan karakter tidak menjadi jaminan ,kalau kita berteman akan salah pergaulan, Buktinya aku bergaul sama satu daerah,satu bahasa,satu suku dan budaya saja masih salah pergaulan" tegas Nur Azijah

"Maksud kamu ?"tanay Ferdi

"Setalah di ajak ka Ferdi kesini aku jadi salah pergaulan ,ka ferdi sudah membuat aku hancur karena sudah hilang harga diri ku" ucap Nur Azijah dan langusng ke kamarnya.

Ferdi yang merasa salah hanya terdiam dan membiarkan Nur Azijah untuk beristirahat

Esok hari waktu yang di tunggu-tunggu oleh Nur Azijah,karena besok adalah waktunya mendapat gaji keduanya.

Dengan tekad yang kuat setelah mendapat gaji Nur Azijah ingin segera ngekos sendiri.

Di tempat kerja saat Nur Azijah sedang beristirahat menanyakan kepada Dea tentang kosan yang murah, Dea memberi tau kalau kosan di sekitarnya rata-rata harga 1 juta

Nur Azijah mengatakan kalau dia berniat ingin ngekos sendiri setalah Gajian.

Dea yang merasa kesepian karena di kosannya sendiri!! akhirnya menawarkan Nur Azijah untuk ngekos bareng Dea.

Nur Azijah yang mendapat tawaran itu tanpa ragu menyetujuinya karna di samping bayarnya bisa setengah-setengah dengan Dea ,Nur Azijah juga ada temannya di kosan,yang jelas kini temannya bukan laki-laki tapi teman perempuan.

Setalah mendapat informasi dari teman-teman

Kalau gaji sudah turun,setalah pulang kerja Nur Azijah ikut barisan antrian di mesin ATM yang lokasinya persis di depan pabrik untuk menarik uang gajiannya.

Walau dapat antrian ke dua puluh orang Dan berbaris seperti antri sembako tapi tak jadi Maslah bagi Nur Azijah karena ingin cepat-cepat membayar utang ke Ferdi dan ingin segera ngekos sendiri.

Di saat nur Azijah sudah mendapat antrian,Nur Azijah mentransfer 1 juta untuk di kirimkan ke orangtuanya,dan sisanya langsung ditarik habis tanpa sisa.

Keluar dari ruangan mesin ATM jalan Nur Azijah sedikit berbeda! karena lelahnya kini terbayarkan, walau uang dalam genggaman akan segera habis dalam sekejap.

Setibanya di kosan Nur Azijah langsung menghampiri Ferdi

"Ka ,aku udah gajian!! ini aku bayar utang ke Kaka 1 juta dulu !! Jadi utang aku tinggal 10 juta ya ka?"ucap Nur Azijah sambil menyodorkan uang ke Ferdi

"Kamu beneran sudah ada buat bayar utang?,kalau belum ada si nanti aja" ucap Ferdi

"Aku beneran udh ada ka,makanya aku bayar ke ka Ferdi!! aku juga mau pindah kosan bareng Dea!! temen satu line aku,kosannya lumayan dekat dari pabrik, jadi aku tidak perlu naik angkot lagi untuk berangkat kerja"ucap Nur Azijah

Ferdi yang mendapat bayaran utang dari Nur Azijah sudah menerimanya,dan Ferdi juga tidak bisa melarang Nur Azijah untuk pindah kosan karena dia bukan siapa-siapanya.

Usai berbicara dengan Ferdi untuk membayar utang dan mengatakan niatnya untuk pindah kosan,Nur Azijah menghubungi Dea untuk mengatakan dia siap untuk ngekos bareng Dea.

Dea yang menyarankan Nur Azijah untuk pindah kosannya menunggu hari Minggu agar waktunya panjang untuk memindahkan barang-barang Nur Azijah.

Tapi karena Nur Azijah yang merasa tidak banyak barang-barang miliknya ,hanya satu tas ransel ukuran 20 liter sudah cukup membawa barangnya sekali angkut!! karena dari perabotan dan barang-barang elektronik itu milik Ferdi jadi Nur Azijah ingin secepatnya pindah ke kosannya Dea.

Nur Azijah yang Sudah menelfon Dea kini menghampiri Ferdi untuk mengatakan kau ia mau pindah besok, Ferdi yang mendengar perkataan Nur Azijah sempet mengatakan untuk berfikir lagi agar bisa tinggal lebih lama di kosannya tapi karena keputusan Nur Azijah sudah bulat ,Ferdi tidak berhak mencegahnya

Keesokan hari, Nur Azijah berangkat kerja langsung menemui Dea untuk menegaskan perkataannya lewat telfon kemarin,di saat jam kerja Nur Azijah yang di instruksikan mengisi ke kosongan di bagian penjahitan.

2 jam pertama nampaknya Nur Azijah sudah sedikit lancar di bagian itu tapi Entah apa yang sedang di pikirkan Nur Azijah dia patahkan Jarum jahit tapi tak di sadari nya .

Hingga tertumpuk puluhan pcs sepatu ia baru menyadarinya,karena dia yang buat kesalahan Nur Azijah langsung mengatakan kepada atas nya.

Ibu Yuli yang menjadi atasan Nur Azijah setelah mendengar hal itu langsung menyuruh Nur Azijah mencari patahan Jarum di puluhan sepatu yang sudah tertumpuk sebelum manager tau,karena kalau manager tau akan panjang urusannya apalagi Nur Azijah kemarin sudah bikin banyak Rijek.

Satu persatu Nur Azijah mensortir sepatu untuk menemukan patahan Jarum.

1 jam lamanya Nur Azijah baru menemukan patahan Jarum itu, Nur Azijah merasa tenang stelah menemukan patahan itu.

Tapi karena keterlambatan untuk diberikan di bagian gudang karena di sortir tadi ,departemen lain pun mempertanyakan alasannya.

Dengan terpaksa Ibu Yuli pun mengatakan kejadian sebenarnya kepada manager kalau tadi ada kejadian jarum yang patah yang mengharuskan menyortir prodak satu persatu .

Dengan tegas Manager mengintruksikan ibu Yuli untuk memberikan surat peringatan kepada operatornya yaitu Nur Azijah.

Memang teguran sekarang tidak sekeras kemarin tapi sekarang tegurannya mendapat surat pernyataan 1 (SP1),

Tentu akan berpengaruh dengan penilaian Nur Azijah yang kini masih di tahap penilaian sebelum ke pengangkatan karyawan.

Setalah pulang kerja Nur Azijah akan mengambil barang-barangnya untuk pindah ke kosan Dea

Setibanya di kosan Ferdi yang sudah menunggu Nur Azijah menanyakan kembali tentang niatnya pindah kosan,Nur Azijah masih dengan jawaban yang sama.

Sambil memasukan barang-barang ke dalam tas, Ferdi yang melihat Nur Azijah akan pergi merasa sedih namun kesedihannya tidak di tunjukan kepada Nur Azijah .

Barang-barang sudah di kemas semua, kini Nur Azijah!! Walau dalam hati Nur Azijah ada penyesalan karena Ferdi telah merusaknya tapi Nur Azijah berterimakasih kepada Ferdi yang sudah mengajaknya mencari kerja dan memperbolehkannya numpang di kosan!!

Mengenai Maslaah utang,Nur Azijah akan angsur tiap bulan sampai lunas.

Usai pamit dengan Ferdi Nur Azijah juga pamit kepada pemilik kosan yaitu ibu Rini

Sempat di tanya mengenai alasan kepindahannya,Nur Azijah menjelaskan mencari kosan yang dekat dari tempat kerjanya.