Aroma khas seketika menyeruak saat pintu perpustakaan dibuka. Barisan rak penuh buku yang terawat memanjakan mata. Bentuknya dibuat dengan unik. Raja dua generasi di atas Atashanoush merancangnya sendiri karena begitu mencintai buku-buku.
Putri Arezha menghela napas berat. Gadis itu tak pernah cocok dengan sesuatu yang berkaitan dengan belajar. Namun, entah kenapa hari ini dia begitu ingin mengunjungi perpustakaan.
Mungkin alasannya adalah kesepian. Sang ibu mogok bicara karena masih merajuk setelah mengetahui kematian Putri Kheva. Ratu Azanie menyalahkan Pangeran Fayruza yang tak ikut serta. Akhirnya, mereka menjadi perang dingin. Tinggallah Putri Arezha dan Raja Faryzan pusing tujuh keliling mendamaikan keduanya.
"Syukurlah, mereka benar-benar di sini!" seru Putri Arezha riang begitu melihat Kyra dan Ava duduk berhadapan di meja paling pojok.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com