Ivana pun berjalan menghampiri kursinya. Mata si pria yang tempat duduknya itu berada di dekat Ivana terus memandang Ivana yang semakin mendekat dan jujur Ivana risi dengan pandangan tersebut namun berusaha untuk tak digubris. Kemudian mereka belajar seperti biasa selama dua jam sampai bel istirahat berbunyi.
"Baiklah anak-anak kerjakan PR untuk kita bahas di pertemuan selanjutnya." Sesudahnya Christina--wali kelas yang juga selaku guru matematika keluar. Saat itu juga tempat duduk Ivana dikerumuni banyak gadis. Tatapan mereka membuat Ivana tak enak dan menjadi was-was.
Selama beberapa menit Ivana merasa terintimidasi dengan pandangan menusuk mereka dan tiba-tiba salah satu di antara mereka tertawa. "Hei kenapa kau memandang kami seperti itu? Tenang saja kami tak akan menggigit kok." canda gadis itu.
"Perkenalkan namaku Tasya dan ini teman-temanku, Naura dan juga Melyi." Ivana mengumbar senyum berupa tersengih.
"Aku Ivana."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com