Vella mengangguk dalam diam dan kali ini menurut saat Edward mengajaknya ke dalam mobil untuk pulang. Hanya beberapa saat Vella diam sebelum berulah, dia meracau tanpa henti namun tak sampai mengganggu Edward yang mengendarai mobilnya.
Sedang pria itu sibuk dengan pikirannya sendiri. Edward terus mencemooh kenapa dia tak bisa menahan dirinya? Karena wajahnya Vella, tingkah dan punggung ... Ahhh! Edward rasanya ingin mati saja!
Mobil Edward tiba di gerbang kediaman Pranaja. Petugas keamanan mendekati mobil Edward dan mengetuk pintu kaca mobil. "Ada apa ya pak?"
Vella memperlihatkan diri pada petugas keamanan dan tentu saja pria paruh baya itu terkejut. "Nona Vella?"
"Ayo buka pintu gerbangnya, aku mau masuk." pinta Vella dengan senyum ganjil. Petugas keamanan segera membuka pintu gerbang dan mobil milik Edward masuk ke halaman depan kediaman Pranaja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com