webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantasy
Not enough ratings
125 Chs

Manipulator Kerajaan - Bagian 6

Editor: AL_Squad

Beberapa detik kemudian dia menemukan Malphus duduk di jendela sambil menggosok hidungnya.

"Apa yang kau lakukan dengan melempar benda dari jendela?" Malphus bertanya padanya.

Raja telah pergi keluar dan dia bertanya-tanya apakah wanita itu telah mendapatkan hobi yang baru.

"Maafkan aku,. Aku tidak berharap lemparan ku begitu akurat. Aku hanya ingin memanggilmu," Katie meminta maaf dan Malphus menggoyangkan tangannya.

"Bagaimana dengan harimu nona? Aku dengar kau pergi ke pertemuan dewan," Malphus berkata sambil meloncat ke atas lantai dan berjalan ke meja untuk mengambil buah dari keranjang, "Kau menikmati waktumu?"

Malphus dan Katie menjadi teman ketika waktu berlalu. Seperti yang lainnya Katie mempercayai pria itu. Hubungan mereka berbeda dibandingkan dengan hubungan yang dimilikinya dengan pekerja yang lain. jika saja Malphus tahu tentang hal ini, itu karena mereka sering mengobrol begitu lama.