Tapi kemudian Rudi Sadana berkata dengan tenang, "Tidak apa-apa, kamu bisa tidur."
Lalu dia berbalik dan pergi.
Dina Baskoro mengerutkan kening ketika dia melihat punggungnya menjauh dan merasa bahwa dia aneh dan tidak bisa dijelaskan.
Tetapi ketika kantuk melanda, Dina Baskoro merasa terlalu malas untuk memikirkannya dan kemudian berbalik melanjutkan tidurnya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Ugh ..." Wiryawan Hadi menghela nafas tiba-tiba, merasa kasihan pada Rudi Sadana di dalam hatinya.
Meskipun Rudi Sadana tidak mengatakan apa-apa di permukaan, sebagai saudara baiknya selama bertahun-tahun, bagaimana Wiryawan Hadi bisa gagal untuk melihat isi pikirannya...
Pada akhirnya, Dina Baskoro mendengar kalimat samar dari atas kepalanya, "Dia akan segera pergi, aku hanya berharap kamu dapat berbicara dengannya beberapa kata lagi, agar kamu tidak akan menyesal nanti."
Faktanya, bagaimana Dina Baskoro bisa gagal memahami niat Rudi Sadana?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com