Brakk!
"ERGA!!"
Bantingan pintu dengan suara teriakan keras itu tentu saja membuat siapa saja yang mendengarnya terkejut. Si pelaku tanpa rasa bersalah langsung masuk setelah menutup pintu yang ia banting dan menghampiri sang adik yang berada di ruang tamu bersama istrinya.
"Masuk rumah orang tuh salam dulu, bukannya malah banting pintu terus teriak-teriak kayak orang gila," cibir Viera sembari menatap Ersya dengan sinis. Ersya-sebagai tersangka hanya cuek dengan perkataan Viera. Gadis itu dengan tanpa rasa bersalah langsung duduk di tengah antara Viera dan Erga.
"Ada apa malam-malam kesini?"
"Main yuk, Er!" seru Ersya dengan antusias. Erga hanya terkekeh sembari mengelus kepala kembarannya yang menyandar di bahu. Ini malam minggu dan Ersya merasa kesepian di rumah
sendiri karena Nanda sedang pergi entah kemana.
"Mau main kemana?"
"Tadi waktu di jalan gue liat ada pasar malam yang gak jauh dari sini, kita ke sana aja yuk!" Erga mengangguk kemudian bangkit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com