"Kau sudah sembilan tahun, Bee. Jangan seperti anak kecil. Setidaknya jangan selalu bergantung padaku!" Adam mulai mengomel tetapi Bianca yang berada digendongannya tidak peduli. Gadis kecil itu malah mencari posisi yang nyaman
karena matanya mulai tak bisa diajak berkompromi.
"Bee.." panggil Adam namun tidak ada sahutan.
Cowok itu menoleh sedikit dan mendapati gadis kecilnya sudah terlelap menutup mata.
"Kau ini benar benar menyebalkan!" Tapi aku sayang. Lanjutnya dalam hati. Tidak dapat dipungkiri dia sangat menyayangi Bianca. Gadis kecil manja, cerewet, dan polos yang Adam punya.
Hanya Bianca yang dia punya setelah kedua orangtuanya meninggal setahun yang lalu.
Dengan penuh kehati-hatian Adam menidurkan Bianca agar gadis kecilnya tidak bangun. Setelah Bianca berada diposisi yang nyaman versi Adam, cowok itu lantas memberikan kecupan sayang
pada dahi, pelipis, kedua mata, hidung dan terakhir sudut bibir Bianca.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com