152 Ciuman Hangat

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, Sari melepaskan pelukan Erlan pada pinggangnya, perlahan ia membisiki Erlan.

"Mas bangun mas, Sudah jam 6 pagi." Sari membangunkan Erlan dengan sangat lembut, karena tentu ia sangat paham kalau suaminya cukup lelah habis melakukan olahraga malam bersamanya tadi malam.

Mungkin saking terlelap tidur di dalam pelukan Sari, Erlan Tak mendengar sama sekali bisikan Sari baru saja, hingga matanya masih saja tetap terpejam menikmati begitu hangatnya tertidur di samping perempuan yang saat ini sangat dicintainya.

"Sayang, hari sudah jam 6 pagi aku harus mandi, sebentar lagi Dion akan bangun," Sari kembali membisiki telinga Erlan dan nampaknya kali ini Erlan mendengar ucapan manis dari istrinya itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter