Dita

Dita adalah perempuan baik. Ia dari kecil sudah titipkan ke pamannya, bahkan dari kecil dia tidak pernah tau wajah orang tuanya.

Pamannya begitu baik kepadanya. Tapi entah mengapa dia tidak pernah merasa mendapat kasih sayang.

Bahkan dia tak pernah memperdulikan orang yang membulynya.

hari ini adalah hari pertama dita masuk ke sekolah pindahan.

ia kegirangan, sampai sampai tak bisa tidur.

Dita bangun pagi pagi sekali, ia bangun dan menyiapkan makanan untuk sarapan ia dan pamannya.

"karna hari ini hari pertama aku masuk sekolah, aku akan memasakkan makanan istimewa untuk paman"

kata Dita yang sedang memotong motong wortel

"uhukk uhuk... Dita?kenapa kamu bangun pagi pagi sekali?"

kata paman yang sedang minum air

"aku sedang memasak makanan kesukaan paman"

kata dita yang sedang mencuci tangannya

Dita pun selesai memasak, tak disangka ia masak banyak sekali.

ia pun bersiap siap mandi, setelah selesai mandi ia bergegas berangkat ke sekolah.

ia bahkan lupa untuk sarapan

sampailah dita di sekolah

"wah luas juga ya sekolah yang dipilihkan paman."

kata dita dalam hati

dubrakk... dita tidak sengaja menabrak kakak kelas.

"lu anak baru?."

kata kaka kelasnya dita, yang tidak disangka dia adalah ketua osis.

"i-iya kak, nama saya dita, ini hari pertama saya sekolah di sekolahan ini."

kata dita yang ketakutan

"sini lu anak baru."

kata Iqbal, kaka kelas yang ditabrak dita tadi.

"k-kemana kak?" kata dita yang masih ketakutan

"uda gausa banyak bacot"

kata Iqbal yang sedang berusaha menarik dita.

ternyata dita hanya diantarkan ke kelasnya.

tibalah jam istirahat sekolah.

Iqbal sudah menunggu dita di kantin.

"hai cantik"

kata Iqbal yang sedang genit ke dita

"i-iya hehe"

kata dita yang tidak nyaman dengan iqbal

"nanti kalo lu pulang sekolah, jangan langsung pulang, tunggu gua." kata Iqbal

"kenapa ka?" kata dita yang penasaran

"banyak bacot lu" kata adit yang sedang minum

tibalah jam pulang sekolah, dita menuruti kata Iqbal. ia duduk sendirian di kantin.

Iqbal pun mengajak dita ke gudang sekolah.

di sekitaran gudang sangat sepi

"sini ikut gua." kata iqbal yang menarik paksa dita.

"i-iya kak" dita pasrah kepada iqbal

ia diajak ke dalam gudang bersama adit.

"apa yang dia lakukan?kenapa kita hanya berdua disini." kata dita yang sontak ketakutan

"sini tas lu." kata iqbal

"iya ka" kata dita yang sedang melepas tasnya

Iqbal pun melepas baju nya.

"h-hah kenapa dia melepas bajunya." kata Dita yang ketakutan

"buka bajulu." kata Iqbal

"ngga ka makasi." kata dita yang memegang erat bajunya

"buka atau gua bukain." kata iqbal yang menatap dita

"saya buka sendiri ka" kata dita yang uda pasrah

iqbal pun meraba raba payudara dita.

"kenyal juga ya dit." kata Iqbal yang sedang meraba payudara dita.

Iqbal pun melepas rok dita. ia memainkan V dita.

"pink juga punya lu" kata iqbal yang memegang V dita.

tak lama kemudian Iqbal melepas celana dan celana dalamnya.

Iqbal pun mengocok jr miliknya.

Dita yang ketakutan hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan Iqbal

Iqbal pun memasukkan jr ke dalam v dita

Dita pun mendesah "aaahhh ahhhh"

Iqbal yang suka dengan desahan Dita pun mulai mempercepat tempo nya.

Dita terus mendesah karna kesakitanan.

"ahh ahhhh sakit" kata Dita yang terus mendesah

Iqbal hanya tersenyum puas melihat Dita menikmatinya.

Iqbal mempercepat gerakannya.

sedangkan Dita hanya mendesah kesakitan.

lama kemudian. tiba tiba uda sore.

Iqbal pun melepas jr dari v dita.

tidak disangka Iqbal crot didalam vagina Dita.

Dita yang ketakutan hanya bisa pasrah.

"kalo lu hamil gua akan tanggung jawab." kata Iqbal

mereka bergegas memakai baju masing masing.

setelah selesai memakai baju, Iqbal pun mengantar Dita pulang

di perjalanan..

"besok lagi ya dit." Kata Iqbal yang merayu Dita

"hmmm" Dita hanya bisa pasrah

TAMAT