Di kantin, seluruh siswa sekolah berkumpul satu demi per satu. Di sekolah lain, ratusan anak laki-laki berkumpul bersama tanpa tahu betapa buruknya tempat itu. Tapi, di sini semua siswa tidak ada yang berani mengeluarkan suara.
Mereka begitu sunyi sehingga napas mereka dapat terdengar dengan jelas. Tidak ada yang berbicara dan tidak ada yang menunjukkan ekspresi apapun. Mereka mati rasa, kaku, dan bahkan seperti orang mati yang berjalan dalam waktu bersamaan.
Sulit dibayangkan betapa depresi dan terkenannya mereka. Bahkan, lebih tidak berani untuk membayangkan cara apa yang digunakan untuk membuat anak-anak ini 'taat' hingga di titik seperti ini. Tetapi...
Saat jendela makan dibuka, aroma makanan yang kaya langsung meresap....
Mengikuti fungsi tubuh, orang tanpa sadar mengejar sumber rasa itu. Piring demi piring makanan hangat didorong keluar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com