Suasana restoran sangat hangat. Bella secara mencolok menggambarkan rencana masa depannya, dan Stella terus menganggukkan kepalanya saat makan.
Ketika Bella akhirnya mengatakan bahwa dia lelah, Stella mendorong makanan di atas meja di depannya, "Cepat makan, nona tertua. Peri akan mati kelaparan jika mereka tidak makan."
"Stella, kau memang yang terbaik." Bella melihatnya, dan yang diberikan oleh Stella adalah semua hidangan favoritnya.
Stella tersenyum, dan menyesap jus di sampingnya. Tetapi sudut matanya menyapu melihat sosok seseorang yang dia takuti, dan seteguk jus hampir menyembur dari mulutnya, "Uhuk, uhuk, uhuk…"
Saga?
Bagaimana dia bisa tiba-tiba muncul di sini?!
Bella memandang Stella yang tiba-tiba terbatuk keras, dan berkedip bingung, "Stella, ada apa denganmu...?"
Saga semakin dekat, dan bisa melihat mereka hanya melalui pantulan gelas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com