Tindakan Mengejutkan dari Hanum

Ada sidik jari di wajah Alvin untuk sesaat. Setelah melirik Yanna, Alvin berjalan ke sisi ranjang rumah sakit.

Melihat kakek dari Alvin berambut abu-abu dan hidungnya yang disambung selang dengan tabung oksigen di ranjang rumah sakit, mata Alvin penuh rasa sakit dan rasa bersalah. Hatinya seolah-olah dia telah teriris. DIa begitu karena kakeknya berbaring di sini.

"Alvin, kamu baik-baik saja?"

Wendy berjalan ke sisi Alvin. Dia meraih lengan Alvin dan bertanya dengan prihatin. "Ya."

"Alvin, Bibi Wendy percaya bahwa kamu dan Hanum adalah anak yang baik. Kamu pasti tidak akan melakukan hal seperti itu. Jika kamu perlakukan tidak baik, kamu akan pulang. Keluarga akan selalu berdiri di sisimu." kata Wendy sambil memegang tangan Alvin untuk menghibur Alvin.

Alvin menunduk dan menatap Wendy dengan sedikit kehangatan di matanya. "Baiklah, terima kasih Bibi Wendy."