webnovel

Lahir dan Hidup Dengan Sendok Emas

Alvin melihat sisa makanan di depannya sejenak, lalu menatap Hanum dengan ekspresi tidak percaya.

"Aku makan ini? Agar tetap bugar, aku dulu jarang makan di malam hari. Setelah itu, aku akan terpilih sebagai pria paling tampan di Jakarta bulan depan. Jika aku makan seperti ini setiap hari, aku pasti akan kehilangan kesempatan dalam pemilihan!"

Melihat Alvin dilengkapi dengan ekspresi seolah langit akan runtuh jika ia makan malam ini, Hanum tidak bisa menahan tawa.

"Alvin, memang benar hal itu diperlukan agar merasa tetap percaya diri, tetapi tidak perlu berpartisipasi dalam kegiatan semacam itu setiap waktu, kita bukan seorang bintang, apakah kita perlu terlalu memperhatikan peringkat? Tanpa peringkat pun kamu akan tetap yang paling tampan."

Mendengar ini, Alvin melepas sarung tangan sekali pakai yang ia gunakan dan melihat ke arah Hanum.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com