Pagi hari....
Setelah semalaman Kinasih menangis dan meluapkan kekesalannya, hingga di tertidur bisa tertidur lelap. Akhirnya pagi itu Kinasih bisa bangun dengan perasaan yang lebih tenang, meskipun kedua matanya tampak sembab.
Penampilan Kinasih sudah tampak rapi, meskipun dia masih berpikir apakah perlu dia pergi bekerja. Dan apakah dia sudah siap untuk menemui suaminya.
"Apa yang harus aku lakukan kalau bertemu dengan Mas Bara? Apa aku akan marah dan menangis lagi?" tanya Kinasih dengan perasaan bingung seraya menggigit bibir bawahnya dengan gelisah.
Kinasih memegangi ponsel yang sudah ia nyalakan, dia menatap ponselnya seraya berpikir. Apakah perlu dia menghubungi Bara?
Suara ketukan di pintu kamar membuat pikiran Kinasih teralihkan, langsung saja dia meletakkan ponselnya di atas meja, lalu bergegas membuka pintu kamar dan melihat Arya yang sudah mengunjunginya pagi hari itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com