webnovel

PERASAAN TERLUKA

"Mas Bara? Mas Bara membentakku?" Kedua mata Kinasih tampak berkaca-kaca. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Bara yang marah besar bahkan membentak kasar padanya.

"Katakan padaku? Siapa pria ini? Dan ada berapa pria yang selama ini kamu temui, Kinasih? Apa kamu mengkhianatiku?!" tanya Bara dengan perasaan geram mendekati Kinasih sambil menunjukkan wajah yang begitu seram karena menahan kemarahan yang lebih besar.

Kinasih berusaha sekuat mungkin untuk tidak mengeluarkan air matanya, karena mendengar perkataan Bara membuat perasaannya menjadi begitu sakit dan hancur berkeping-keping.

"Bagaimana bisa kamu berkata seperti itu, Mas? Aku tidak mungkin mengkhianatimu. Aku tidak mengenali pria itu dan justru dia…"

"CUKUP DENGAN SEMUA KEBOHONGANMU!" teriak Bara membentak dengan suara lantang dan tidak memberikan kesempatan pada Kinasih.