Sore hari itu....
Langit tampak menjadi lebih gelap, dan udara semakin dingin.
Pemakaman Kemala baru saja selesai dilaksanakan. Pemakaman yang sangat sepi dan tidak banyak orang yang hadir dalam acara berkabung tersebut.
Kinayah datang bersama dengan Caroline, mereka berada di sebuah rumah kecil yang seharusnya akan ditempati oleh Kinayah dan ibunya. Tapi mimpi itu sudah berakhir dengan tragis, tidak ada kesempatan bagi Kinayah untuk bisa bersama dengan ibunya.
Pertemuan pertama yang menjadi pertemuan terakhir mereka. Terlalu banyak pertanyaan yang ada di benak Kinayah, dan tidak ada satu jawaban pun yang sudah ia dapatkan.
Kinayah masih mengenakan dress hitam, rambut cokelatnya ia kuncir rendah. Dia berada di pekarangan rumah, dan ada sebuah ayunan buatan dengan tali yang bergantung pada pohon.
Tiba-tiba Kinayah memikirkan, kalau ibunya sengaja membuat ayunan kayu untuknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com