webnovel

KEMARAHAN BARA

"Kamu tenang saja Mas, aku akan menghubungi Arya secepatnya. Semoga saja kalian berdua bisa menjadi teman tanpa ada lagi rasa cemburu," ucap Kinasih sambil menghela nafas lega setelah Bara mau bertemu dengan Arya.

Arimbi mendengus kesal dengan tatapan tajam. Ia begitu muak melihat kemesraan Bara dan Kinasih. Kedua tangan yang berada dipangkuannya sudah mengepal erat, dan rasanya dia ingin mengumpat kasar dan melempar semua benda yang ada di hadapannya.

"Ehemm…!" Dengan sengaja Arimbi berdehem keras, membuat Bara dan Kinasih tersadar kalau di ruang makan itu tidak hanya mereka berdua saja.

"Eee, selamat pagi, Bu. Wah… ibu sudah terlihat rapi hari ini," ucap Kinasih menutupi rasa terkejutnya sambil duduk di samping Bara.

Melihat Arimbi yang terlihat kesal, Bara hanya diam dan malas menyapa Arimbi. Bara lebih memilih untuk mengambil segelas susu hangat dan meneguknya dengan perlahan.