"Bukankah kamu sudah tahu jawabannya, dan alasan kami bertengkar adalah kamu, Arimbi!" jawab Bara tegas, tapi dia belum menyingkirkan tangan Arimbi yang merangkulnya dari arah belakang.
"Aku? Kenapa aku? Perkataanmu sangat jahat sekali, Bara. Baiklah… aku akan berbicara pada Kinasih. Aku akan berkata sejujurnya, sebenarnya malam itu apa yang sudah terjadi di antara kita berdua. Pasti…" Arimbi semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Bara.
"Pasti… dia sangat penasaran, bagaimana cara kita berdua bisa bersenang-senang malam itu," ucap Arimbi sembari dia terkekeh merasa senang karena berhasil menggoda Bara.
Bara segera bangkit dari duduknya, mau tidak mau Arimbi pun tidak bisa merangkul Bara dari arah belakang. Tapi dia tidak menyerah begitu saja, Arimbi justru semakin dekat dan dia sudah berhadapan dengan bara.
"Jangan naif, Bara. Malam itu kamu juga sangat menikmatinya," ucap Arimbi dengan sengaja memainkan jari jemarinya pada dada Bara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com