Masih berlatar di kediaman orang tua Farhan di Jakarta. Setelah menelpon adik iparnya yang berada di Paris, Sania menuju meja makan. Tampak anggota keluarga yang lain sudah menunggunya di sana.
"San ayo makan. Kamu dari mana aja? Kita nungguin kamu loh," ajak Mama mertuanya.
"Sania tadi sedang angkat telepon Mah, sorry ya jadi nunggu Sania lama," ucap Sania.
"Yasudah ayo sini buruan makan," ajak Papa mertuanya.
"Iya Pah," jawab Sania.
"Kamu makan sama apa Mas? Aku ambilin," ucap Sania pada sang suami.
"Aku mau makan sama ayam bakar aja Dek," jawab sang suami.
"Mama sama Papa mau makan sama apa?" tanya Sania.
"Mama sama Papa ambil sendiri aja San. Kamu layani suami kamu aja," tolak Ibu mertuanya.
"Nggak apa-apa Mah. Habis ini kalau program hasilnya Sania berhasil, Sania nggak bisa lho layani Mama sama Papa. Pasti Sania sibuk sama kandungan Sania," ucap nya.
"Yasudah San, Papa mau makan sama ikan goreng aja," sahut Papa mertuanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com