Ting!
Pintu lift terbuka lebar, kedua gadis cantik yang berada di dalam lift segera melangkah keluar. Keduanya berjalan saling bergandengan tangan dengan erat seakan takut terpisah. Akan tetapi, saat ingin menyusuri lorong di hadapan mereka, langkah kaki Wyne mendadak terhenti. Sebab salah satu lengan gadis tersebut ditahan oleh seseorang.
Kemudian kedua gadis itu menoleh ke belakang untuk melihat pelakunya. Setelah mengetahui salah satu tangannya ditahan oleh Marco, Wyne langsung merasa tidak senang. Ia berusaha menarik lengannya kembali. Namun, usaha gadis tersebut ternyata sia- sia. Pemuda di hadapannya malah semakin mengeratkan genggamannya, supaya dia tidak bisa melarikan diri.
"Lepaskan!" seru Wyne, ia terlihat mengerutkan dahinya karena merasa tak suka.
"Mau kemana?" tanya Marco sambil melembutkan tatapannya.
"Bukan urusanmu! Cepat lepaskan aku!" sahut Wyne garang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com