Bai Qingqing mengambil sebuah cabang pohon willow yang bersih dan tersenyum pada Parker sambil mengangkat alisnya. "Aku tentu punya kegunaannya. Ayo dan bantu aku."
Dia meletakkan cabang pohon willow ke dalam baskom batu, lalu meminta Parker yang bingung untuk meletakkan batu bulat di atasnya.
Batu yang berat itu seketika meratakan kayu bakar dan minyak berwarna hijau terpaksa keluar darinya, membasahi baskom batu.
Parker membesarkan matanya yang menyerupai mata macan tutul.
Bai Qingqing sangat gembira. "Ah! Aku berhasil!"
Dia mendapat ide ini dengan merujuk pada mesin pemeras sari tebu. Sebelum dia menyelesaikannya, dia juga tidak yakin apakah itu akan berhasil. Setelah semua, tebu memiliki kandungan air yang jauh lebih tinggi dari cabang pohon, dan juga jauh lebih lunak. Karena itu, dia tidak tahu apakah dia bisa memeras cairan keluar dari cabang pohon.
Beruntunglah batu itu cukup berat dan berhasil meratakan cabang pohon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com