webnovel

Kehidupan Didalam Mimpi

byVena_G · History
Not enough ratings
32 Chs

Masuk Kedalam Kehidupan Didalam Mimpi (11)

Andre berdiri dan menghampiri Anna yang sedang berusaha membuka kain penutup matanya. Anna tahu bahwa tangan dan kakinya juga diikat.

Menyadari ada yang mendekatinya,Anna pun bertanya dengan suara yang gemetaran. "Siapa itu!!"namun tidak ada jawaban,dirinya pun bertanya lagi. Sekarang dirinya merasa sangat takut. "Siapa itu!!"berteriak dengan kuat.

"Shuttttttttt....." Anna merasakan jari yang besar dan hangat itu menyentuh bibirnya untuk diam.

"Diam ya.....oke!!" jari pria itu masih menyentuh bibir mungil Anna.

"Kau..."Anna berkata dengan terkejut. Ia mengenali suara ini.

"Iya.....sayang,ini AKU! calon suamimu!!" Andre membuka dengan kasar,kain yang digunakan untuk menutupi matanya Anna.

"Tuan Andre..."mengedipkan matanya berkali-kali,karena terasa sedikit perih ketika Tuan Andre melepaskan kain tersebut dari matanya.

Anna berusaha untuk dapat melihat wajah Tuan Andre dibawah terang lampu yang sedikit redup itu.

Dan tidak disangka ternyata"Pakkk" Tuan Andre telah menamparnya dengan kuat. Pipinya terasa panas membara. Tangan yang besar itu menamparnya dengan tidak berperasaan.

SANGAT SAKIT.....tamparan itu sangat menyakitkan. Dalam satu tamparan saja,pipinya telah bengkak seperti tumbuh menjadi buah yang segar dengan warna pink nya itu.

"Kenapa sayang?...sakitt?"suaranya sangatlah lembut. Anna yang mendengar suara itu sungguh tidak percaya dengan apa yang diperbuat Tuan Andre.

Jika seandainya dirinya tidak mengetahui apa yang sebenarnya,pasti ia telah terpesona dengan suara lembut Tuan Andre. Jadi didepan Kakek itu,Tuan Andre hanya bersandiwara saja??...

"Mengapa Tuan melakukan ini padaku!!apa salahku pada Tuan!!!"matanya telah mengeluarkan air mata,bukan karena sakit ditampar tapi karena orang yang dicintainya berbuat seperti ini.

"Ck...ck...ck kamu memang tidak bersalah!! Tapi dirimu harus melalui proses ini dulu..sebelum menikah dengan ku!"memegang dagu Anna dengan cengkeramannya yang kuat.

"Tol..ong jang..an lakukan ini!!!"kata Anna sambil menangis.Tuan Andre meremas dagunya dengan kuat.

"Kau kira bisa mempengaruhiku dengan tangisanmu itu!!!cihh...!!"melepas tangannya dari dagu Anna. Dan berteriak kepada Anna.

Kemudian tangisan Anna bertambah lebih kuat lagi,karena takut dengan Tuan Andre yang sudah seperti ini.

"DIAMMM!!!" teriak Andre lagi kepada Anna.Membuat Anna tidak dapat menghentikan tangisannya karena rasa takut.

"Tidak mau berhenti ya!!"

Terdengarlah bunyi "PAKKK" lagi..

Andre menampar Anna lagi dengan bencinya. Ia benci suara orang menangis.

Anna merasakan pipinya telah ditampar lagi oleh Tuan Andre. Itu sangat sakit,belum pernah ia mendapat tamparan yang seperti ini.

Oh Tuhan, penderitaan apa ini?!!

Anna berhenti menangis dengan tiba-tiba,akibat tekanan dari tamparan Tuan Andre kepadanya.

"Anak baik!!"tersenyum kepada Anna.

"Sayang...aku peringatkan padamu untuk jangan menangis di depanku. Aku benci suara orang menangis!!!kau dengar itu!?"tetap mempertahankan kelembutan suaranya.

Anna melihat Tuan Andre dengan pipi yang bermerah-merah dan terasa sedikit lengket karena air matanya. Dirinya bertanya-tanya apa sebab Tuan Andre melakukan ini semua.

Lalu kemudian Andre mendekat ke wajah Anna.Dan ternyata wajah mereka sangat dekat satu sama lain...belum pernah Anna melihat mata Tuan Andre kepadanya sedekat ini. Jantungnya berdegup kencang....dan jarak diantara wajah mereka hanya beda beberapa sentimeter saja.

Matanya memang sedikit berair tapi masih bisa melihat mata yang dingin dan wajah yang sangat tampan itu.Jantungnya tidak bisa tenang, terus saja berdetak dengan cepat.

Andre terus menatap Anna,dan dirinya mendengar jantung Anna berdetak dengan cukup kuat. Dan Andre tahu tentang itu..

Dia ingin berpaling tapi tidak bisa!!

Pesona Anna cukup kuat,sampai dirinya menatap gadis ini dengan selang waktu yang cukup lama. Tapi dalam dunia alam bawah sadarnya mengatakan untuk jangan sampai jatuh cinta kepada gadis ini.

Jarak diantara mereka sangat dekat, dilihatnya seperti kipas kecil yang lentik di atas mata gadis itu sungguh indah, bibir merah segar yang disentuhnya juga sungguh lembut. Dan mata yang indah itu melihatnya dengan bertanya-tanya,dibalik itupun terdapat cinta yang menunggu.

Sangat cantik....gadis ini sangat cantik..

Andre ingin sekali mencium bibir mungil itu. Tapi dirinya tidak akan membiarkan nafsunya menang. Ia mau melihat dulu sejauh mana,gadis ini mencintai dirinya.

Andre kemudian menyentuh pipi Anna dengan lembut.

Sangat halus....

Andre melihat kearah mata Anna,mata gadis itu menunjukkan bahwa telah jatuh cinta kepadanya.

Kemudian dirinya mengatakan kepada Anna dengan sangat lembut membujuk, tangannya masih memegang pipinya Anna.

"Jika memang kau sangat mencintaiku,lalui ini dengan kuat hati."

"Dan kau harus tahu!!!aku tidak akan pernah mencintaimu!!!" Andre menjauh dari wajah Anna. Tiba-tiba suaranya berubah menjadi sangat dingin. Anna melihat Tuan Andre keatas..rasa terkejutnya tidak bisa dijelaskan.

Andre meninggalkan Anna sendirian di ruangan itu.Lampunya juga dimatikan,kegelapan meliputi setiap sudut ruangan itu.

"Jangan tinggalkan aku!!aku takut kegelapan!! Tuan Andre!!..Tuan Andre!!"memanggil Tuan Andre dengan sekuatnya.

"Brakk"terdengar suara pintu tertutup.

"Tuan Andre!!..hiks..hiks..Tuan Andre jangan tinggalkan aku disini!!"air mata kembali membasahi pipinya. Beserta dengan keringat dinginnya.

Dirinya terus saja menangis sambil meminta pertolongan,ia sangat takut pada kegelapan. Karena terlalu lama menangis membuatnya susah untuk bernapas. Hidungnya sekarang terasa flu. Dan berusaha melihat sekeliling,tapi pandangannya tetaplah gelap.

"Ini sangat gelap!!"lalu kemudian menutup matanya dengan cukup kuat,sampai dahinya terlihat seperti sedang berkerut. Dirinya sangat takut kegelapan, dipikirkannya lebih baik menutup mata daripada harus berusaha melihat.

Dalam hatinya juga terasa sangat sakit..'apakah Tuan Andre tidak akan pernah mencintainya?!...apa yang harus dilakukannya??Jika Kakek tahu tentang hal ini,pasti juga akan sangat kecewa sama seperti dirinya sekarang atau mungkin lebih.