webnovel

kematian bibi rui Bab 19

eru: terlambat,aku akan memustakan kalian semua.

Emi: kaka,aku juga sudah abis kesabaran, lebih baik langsung kita habisi semua.

Eti: kaka, mohon pertimbangkan lagi,kita membunuh hanya untuk pilihan terakhir.

Eru: apakah sudah kamu tempatkan ditempat aman.?

Eti: hmm,sudah kak ,seperti yang kakak perintahkan bahkan eti kasih barrier.

Eru: ok,sekarang kita bisa dengan tenang menghabisi bedebah ini.

Rui: kamu pikir,ini akan mudah.!"bagaimana keadaanmu.?apakah bisa bertarung.

Luli: meskipun sampai sini,setidaknya kita bertarung sampai akhir bersama.

Rui: sudah lama kita tidak berjuang bersama lagi dan mungkin ini terakhir.

Rini: bibi,aku masih terlalu muda bolehkah aku menyusul bagas.?

Luli: tentu saja,pergilah,lagi pula ini pertarungan kami.!!

Rini: baik bibi."dengan hormat dan sedikit membungkuk rini pergi menyusul bagasbagas dengan langkah seribu.

Emi: kakak,yang kecil melarikan diri.

Eru: biarkan saja,cepat atau lambat mereka semua akan terbunuh.

Rui: ini, pakailah artefak kelas 3 ku.

Luli: kamu pikir ini akan mudah. "dengan senyum pucat sembari mengeluarkan energi hijau.

Emi: itu, itu sisik naga hutan kak.!

Eru: tenanglah. kita masih memiliki keunggulan.

Note: sisik naga hutan memiliki efek pemulihan yang tergolong lambat dan kebal terhadap segala jenis racun meskipun artefak ini sekali pakai.

Rui: kamu sudah siap kulit.?

Kuli: kapanpun aku siap.

"Rui mengeluarkan porseline dan meminum cairan ungu pekat.

Eti: aroma dan warna ini, tidak salah lagi, ini salah satu dari 7 racun mematikan dari lembah tandus.

Rui: pengetahuan mu cukup luas, tapi sudah terlambat. " dengan senyuman kemenangan yang terlihat mekar.jurus kedua, semburan nafas naga laut.

" asal ungu pekat mulai mengelilingi area sekitar hingga menjadi kabut mematikan.

Rui: hahaah

"sebuah tebasan membelah perut Rui hingga darah mengenai luli., luli yang masih belum sadar terlihat kebingungan.