webnovel

bab 4 Pertarungan perdana

Rini: dengan batu hijau (suci)ini, ini bisa menyembuhkan luka ibu mu rif.dan kamu tidak perlu membeli pil akar naga ini lagi.ucap rini dengan senyum indah terlihat di malam hari dengan obor dan cahaya bulan yang membuat gadis berkulit putih ini sangat menawan.

Mendengar hal itu, tampak aura semangat yang memudar kembali terlihat dari arif dan menoleh ke arah vestu terlihat wajah memohon dengan wajah harapan seolah menunggu jawaban.

Vestu: ya baiklah jika itu bisa membantu orang yang sudah menolongku.

Rini: ayo kita bergegas, biar aku yang membantu memurnikan batu ini.

Saat hendak bergegas pergih.tunggu tuan-tuan apakah kalian melupakan penawaran kami.lagi pula tuan tidak akan mendapatkan keuntungan membantu ditempat seperi ini .akan lebih bijak tuan menjual saja kepada kami.saya jamin tuan akan mendapatkan manfaat yang besar.ucap tetua riti sambil mengelus janggut putih sambil tersenyum.

Vestu: maaf..tuan-tuan tapi batu ini tidak saya jual,batu ini akan saya berikan kepada kawan saya untuk menyembuhkan ibu nya yang sedang sakit.

Wila: tidak tau di untung lagi pula kami meminta baik-baik tapi inikah perlakuanmu."tampak kekesalan dengan urat terlihat sambil menggertakan gigi.semua cepat ambil batu itu."

Baik.jawab dengan serentak dan aura intimidasi menjadi sangat pekat udara dingin kian menjadi sangat ganas.ujung-ujung tombak langsung mengarah yang siap merobek daging segar.saat sudah mulai menyerang,sebuah angin besar menyapu 13 orang hingga mundur sejauh 7 langkah dan memuntahkan seteguk darah. hanya 3 yang bisa bertahan tanpa terkena efek .

Suara tawa terdengar dari atas pohon besar. dengan tubuh miring satu tangan memegang pohon terlihat seperti gelantungan .

Sungguh 2 tetua sangat sigap bahkan serangan kejutan ku masih bisa ditahan. Rumor tentang 2 tetua bukan hisapan jempol saja.saat selesai mengatakan. bilah-bilah angin mengarah ke orang yang berada di atas pohon dengan momentum mengerikan. tapi orang itu telat merespon dan terjadi goresan di alis. Tapi itu juga membuat dahan pijakan patah hingga tidak bisa mempertahankan keseimbangan yang membuat dia terjatuh ke tanah dengan keras.saat kepulan asap memudar tampak sesosok pria muda dengan sebagian muka tertutup darah segar.

Arif: bagas kenapa kau ada disini.?

Bagas: ibumu khawatir, lalu ia menyuruh aku untuk menjemput mu.tak kusangka tebakan seorang ibu terbukti.sambil menyeka darah.

Bagas langsung melompat ke vestu sambil saling membelakangi punggung.di berkata kau siap bertarung.haaha …hehe…apa maksudmu kau pikir kake ini masih ada tenaga untuk bertarung ucap vestu dengan wajah tak senang.

Bagas: dari awal kau selalu menyebut dirimu tua, apakah kau takut bertarung jika iya. kau enyah saja.cibir bagas dengan kesal.

Vestu.sadar kalo dia bukan seorang kake tua lagi.karena pengalaman di dunia sebelumnya sebagai pensiunan agen terbaik.

Note:" vestu.adalah agen di devisi pemberantas korupsi dia ahli bertarung untuk membekuk pengawal dan mengamankan TKP,dia juga ahli dalam hal strategi."

Itu membuat dia kembali semangat dan jiwa petarung kembali bangkit.

Vestu: baiklah akan ku buktikan kalo begitu,bersiaplah ku hajar.

Dasar sombomg kau berani sesumbar, hanya 2 bocah bau kau pikir bisa menang melawan kami semua,belum lagi2 orang yang kau lawan sudah di ranah pengerasan tubuh tahap 3 sungguh,itu mustahil jika kau terus melawan."ucap wila dengan sombong"

Vestu: Ranah,kultivator.tahap 3, apa itu aku tidak mengerti yang jelas gelut aja kita.kau pikir hanya jumlahmu banyak itu membuatku gentar haha.