BAB 47 PERTUNANGAN MANTAN

undangan pun disebar satu Minggu lagi akan diadakan pertunangan disalah satu hotel termegah diibukota

Al dan Aini pun di undang teman bisnis ayahnya juga diundang termasuk bususi...

....

singkat cerita malam pertunangan pun tiba Aini sudah memakai baju seperti baju tradisional tapi masih terlihat modis dengan baju atasan model dres dan kebaya yg disatukan warna ungu muda dan rok panjang bercorak batik modern hitam ...

sedang Alvin hanya jas warna hitam yg senada dengan celana nya warna hitam mereka terlihat sangat serasi walau Aini ta pandai berdandan tapi kecantikan nya lebih natural tanpa polesan yg berlebih....

Al membawa Aini dengan mobil nya membuat Aini sedikit curiga pada Alvin..

Al ko rental bisa sesuka kamu pake ?

terus kayanya dari kemarin mobilnya sama ini ini aja kalau rental pasti ganti2 kan..

akhirnya Alvin ta bisa bohong lagi...

aiyang maafin aku ya aku berbohong padamu lagi tapi sungguh semua ini bukan milikku tapi milik ayahku aku hanya pake aja...

Aini sedikit cemberut ternyata dugaannya benar..

mau marah pun percuma Al ..

ayolah aiyang atau kita ta jadi datang aku ga mau datang kepertunangan Riana...

Al kalau kamu ga Dateng ke pernikahan mantan kamu kamu akan seperti masih menyukainya

hei siapa bilang Riana mantanku dia hanya salah satu pans berat aku ai

kalau kamu datang ke kampus kamu akan takjub padaku karna banyak perempuan yg menggodaku mereka ta sayang dengan apapun untuk mendapatkanku bahkan mereka sudah ta punya malu...

Al hentikan memamerkan dirimu

aku serius kali kamu mau tau kamu bisa datang ke kampus

aku akan datang nanti kalau hari kelulusan kamu yg tinggal 2 bulan lagi kan??

iya aiyang

jadi ga marah kan

aku ga marah moodku lagi baik..

maksaich yang

Alvin memegang pipi Aini sekilas dengan tangan kirinya karna dia sedang menyetir

mereka sampai di hotel dan acaranya ada di lantai 6 gedung itu jadi mereka harus menggunakan lift ketika sampai di lift awalnya Sich cuma Alvin dan Aini tapi lama2 lift itu sesak oleh orang yg kesana menyebabkan Aini susah bergerak Alvin mengerti dia menarik Aini kebelakang tubuhnya dan sedikit melonggarkan ta terlalu berdengkep dengan Aini sedikit membantu Aini ta terlalu khawatir perutnya tersenggol atau tersiku...

beberapa saat lift pun terbuka karna sudah sampai pada tujuanya...

Aini dan Alvin membiarkan mereka keluar duluan karna mereka memang berada paling belakang setelah semua keluar Aini pun keluar dengan dipeluk erat pinggangnya oleh tangan Alvin secara posesif seperti biasa ...

acara belum dimulai tapi tamu sudah memenuhi ruangan itu ..

disana Aini bersalaman dengan Anton dan Riana Riana terlihat cantik dan sexsi dengan gaun panjang berwarna putih dengan bordiran bunga dimana 2

sedikit informasi riana dan Anton beragama Kristen tapi Anton ta memandang keyakinan untuk bersahabat dengan Alvin .

Alvin mengambil satu piring ber2 karna Aini Alvin yg ambilkan dia juga ta malu menyuapi Aini dan sesekali menyuapi drinya dengan sendok yg sama...

acara baru satu babak yaitu memasang cincin

Aini berbisik ditelinga Al

Al aku gerah rame banget orangnya kita ke luar yu

kebetulan hotel itu ada balkonnya Alvin pun menuntun pinggang Aini ke balkon itu

disana suara dansa masih jelas terdengar cuma sepi aja ga ada orang...

Aini bernapas lega aku sumpek banget mana abis diisi lagi ...

Alvin menganggukan kepalanya dia masih dengan mengamit pinggang Aini..

ai apa mau ketoilet ??

sebentar lagi DECH dan nanti kita kembali ke acara sebentar lalu pulang

Alvin : siap princes laksanakan...

Ani tersenyum mendengar kata2 Alvin..

Alvin : Ett... tapi tuan putri juga harus nurut pada pangeran ya kalau mau kemanapun harus dikawal sama pangeran biar ga akan terjadi apa2 ok

Aini : siap pangeran...

hahahaha mereka tertawa bersama diluar balkon dengan tiupan angin yg berhembus...

Aini memang ta salah dalam berbicara kini dia mau ketoilet Alvin setia menunggu Aini diluar toilet wanita itu meski wanita yg keluar masuk memperhatikan Al Al ta menghiraukannya

karna ia ta mau kejadian waktu itu terulang kembali

setelah selesai Aini dan Alvin kembali ke kerumunan orang yang sedang berpesta sekarang acara nya berdansa Alvin berdansa dengan pelan bersama Aini sampai tiba2 Aini melihat Bu Susi dan pa Hardi yg sedang berdansa disebelah kirinya

Aini menjentikkan telunjuknya ke pinggang Bu Susi...

AW...

hehehe...

Aini itu kamu yah ...

wah kamu memang selalu terlihat cantik meski dengan dangdanan sederhana ya dan perut kamu juga udah mulai terlihat...

makasich Bu ..

iya sama2 ...

beberapa saat Aini sudah mengantuk acara belum selesai masih ada acara selanjutnya waktu baru menunjuk jam sepuluh akhirnya Aini mengajak Al pulang yg langsung disetujui oleh Alvin setelah berpamitan pada bususi dan yg punya acara Alvin dan Aini meninggalkan acara itu

Aini sedang di dalam lift Aini menaruh kepalanya di bahu

ternyata jadi wanita hamil itu lelah ia ta membayangkan ibu dulu dengan kehamilannya masih harus bekerja sangat melelahkan sekali ta terbayang oleh Aini

tiba2 Alvin menggendong Aini ala princes Alvin tau Aini pasti lelah Aini hanya pasrah diperlakukan seperti itu hingga lantai satulift pun berhenti Alvin masih tetap menggendong Aini ta peduli kini Alvin sedang jadi pusat perhatian sesampai nya di mobil Alvin mendudukan Aini dikursi sampingnya Alvin lalu masuk kedalam sebelum memasang sabuk pengamannya Alvin mengatur posisi kursi mundur kebelakang dan menjadikan kursi itu seperti kasur yg rada tegak sedikit dibagian kepalanya ia membiarkan Aini tertidur karna perjalanan kerumah lumayan rada jauh jaraknya sekitar 45 menitan...

Alvin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. dan benar saja Aini terlelap di mobil...

Alvin hanya tersenyum melihat Aini terlelap