"Shen Xichuan, apa maksudmu?" tanya Li Yun, masih dengan lagaknya yang seperti preman. Dia tidak mengerti bagaimana Shen Xichuan menghancurkan Ye Qiao.
Shen Xichuan masih tidak mau repot-repot berbicara dengannya. Dia malah mengangkat telepon dan menghubungi Ye Qiao.
Ye Qiao baru saja turun dari panggung. Dia berjalan ke samping begitu melihat nomor yang tidak dikenal di layar ponselnya. Setelah sampai di tempat yang lebih tenang, barulah dia mengangkatnya.
"Halo!" sapa Ye Qiao dengan sopan.
"Ye Qiao, ini aku. Pasti kamu tidak menyangka, bukan?" Shen Xichuan berkata dengan penuh kemenangan sambil mondar-mandir di pabrik, dengan tatapan penuh kemenangan di matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com