webnovel

Keajaiban Lukisan : Kekuatan Cahaya Emas

Nirmala merasa sangat lelah sekali karena dia tidak bisa untuk keluar dari dunia pararel. Dia lihat sangat putus asa sekali. Seluruh kota di dunia paralel terlihat begitu sangat aneh menurut dia. Bahkan kota tersebut memiliki kemajuan teknologi yang cukup canggih. Bahkan terlihat beberapa mobil terbang.

Nirmala hanya mampu menggelengkan kepalanya saja. Dia merasa cukup takjub dengan dunia pararel. Seluruh kota di dunia paralel terbilang sangat berbeda sekali di dunia tempat tinggalnya. Keadaannya lebih baik bahkan secara transportasinya cukup teratur. Hingga polusi udara nya tidak terlalu pekat.

Nirmala masih kesal sekali dengan seorang pria angkuh yang menabraknya beberapa menit yang lalu. Dia terlihat sangat kesal sekali. Bahkan dia tidak sudi Jika Bertemu kembali dengan pria angkuh itu.

"Sumpah. Kota-kota di dunia pararel sangat berbanding terbalik di dunia nyata. Disini semuanya Serba canggih bahkan robot pun dipekerjakan untuk di kantor maupun di tempat jualan."

Dunia pararel merupakan dunia masa depan bagi siapa saja. Nirmala merupakan orang yang sangat istimewa. Maka dari itu dia bisa memasuki dunia paralel.

"Aku harus bisa keluar dari dunia pararel ini pada seru aku tidak mau sama sekali terjebak di sini!" Nirmala berusaha untuk mencari cara agar bisa keluar dan kembali ke dunianya.

Dalam waktu beberapa detik kemudian terlihat semua aktivitas di dunia pararel itu Berhenti sejenak. Hal itu membuat Nirmala sangat terkejut sekali dengan apa yang terjadi di sana. Seketika sebuah cahaya putih pun melesat hingga berada di hadapannya membentuk seperti manusia bercahaya.

" kamu memang ditakdirkan untuk masuk ke dunia pararel. Dan kamu tidak akan pernah bisa keluar dari sini kecuali kamu akan menyelesaikan beberapa misi yang sudah ditentukan."

Setelah itu cahaya itu pun pergi.

"Hah? Tunggu! Maksudnya misi apa?! Hey! Aku belum selesai untuk pertanyaanku! "Nirmala merasa sangat kesal sekali karena cahaya itu langsung pergi begitu saja. Sejenak dia pun langsung berpindah tempat sebuah rumah yang begitu sangat mewah sekali. Sehingga membuatnya berdecak kagum.

Seorang pria angkuh itu pun datang menghampiri Nirmala. Lalu dia menatap Nirmala begitu sangat pekat. "Kamu pergi ke mana saja? Anak kamu sudah mencarimu!"

Nirmala pun hanya melongo dengan mulut yang menganga. Dia bahkan terlihat sangat kaget ketika pria itu mengatakan anak. Padahal dia sama sekali belum pernah menikah ataupun melahirkan seorang anak. Dia hanya terjebak di sebuah dunia pararel karena sebuah cahaya putih menariknya ke dalam sebuah lukisan.

"Tunggu! Sorry, kamu tadi barusan bilang masalah anak? Hah?"

Pria itu mulai mencondongkan pandangannya ke arah Nirmala lalu dia mulai berkata. " Kamu sudah menikah dengan saya dan memiliki seorang anak laki-laki. Kenapa kamu baru pulang sekarang? Apakah kamu tidak pernah memikirkan anakmu sama sekali?"

Nirmala tersenyum kecut. Dia mencoba untuk membantah segala pernyataan yang telah diberikan oleh pria angkuh itu. "Kamu Sepertinya sakit? Karena aku tidak pernah melahirkan seorang anak rahimku. Bahkan aku tidak pernah pacaran ataupun menikah. Udahlah! Nggak usah bercanda sama aku! Karena semua itu tidak akan pernah mempengaruhiku sama sekali! Dasar pria aneh! "Diapun langsung melangkah pergi namun sayangnya pria itu mencekal lengan tangan kanan Nirmala. Lalu Nirmala pun jatuh kedalam pelukannya. Kedua mata Nirmala dengan pria aku itu saling menatap satu sama lain.

Ketika Nirmala menatap kedua manik mata dari pria angkuh itu. Seketika detak jantungnya mulai berdebar begitu sangat kencang sekali. Dia merasakan ada sesuatu yang sedikit aneh dalam dirinya. Dia merasakan getaran getaran asmara yang begitu sangat hebat. Lalu dia mulai berkata. "Lepaskan aku karena aku ingin pergi dari sini!" Ucapnya penuh dengan penekanan dalam setiap kata-katanya.

Kemudian sebuah cahaya keemasan itu pun keluar dari tangan pria itu. Seketika Nirmala pun jatuh pingsan dalam pelukannya. Lalu pria itu segera menggendong Nirmala ke sebuah kamar.

*

Kedua orang tua Nirmala terlihat sangat ketakutan sekali. Mereka belum menemukan jejak di mana Nirmala berada. Mereka juga sudah mulai menyebar sebuah pamflet dan brosur untuk mencari di mana Nirmala.

Nirmala belum ditemukan sama sekali oleh pihak kepolisian bahkan jejaknya tidak diketahui. Hal itu membuat keluarga Raharjo begitu sangat panik sekali terutama Mia mulai mencari putri kesayangannya.

"Bagaimana kalau anak kita hilang dan diculik oleh orang-orang yang sengaja? "Mia sangat khawatir sekali dengan kondisi dari Nirmala." Aku tidak ingin jika anak kita kenapa-napa. Aku mohon tolong segera cari anak kita!"

Seminggu lebih Nirmala belum ditemukan sama sekali hingga membuat Mia enggan untuk makan sama sekali. Dia selalu saja kepikiran Nirmala. Dia takut jika Nirmala terjadi sesuatu yang buruk.

"Tolong papa cari bir malah. Karena mama tidak ingin terjadi sesuatu terhadap Nirmala. "Kata Mia yang berurai air mata sambil menyandarkan kepalanya tepat di bahu Raharjo. Dia sangat ketakutan jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap putrinya. Baginya Nirmala adalah sosok putri kesayangan di keluarga Raharjo.

Raharjo terlihat begitu sangat cemas sekali terhadap putri semata wayangnya. Baginya Nirmala adalah bagian dari kehidupannya yang tidak akan pernah bisa untuk ditukar dengan hal apapun. Dia sangat menyayangi Nirmala. Bahkan dia selalu saja menuruti apapun yang diminta oleh Nirmala dalam waktu sekejap. Tapi dia tidak bisa berbuat apapun ketika pihak kepolisian maupun anak buahnya tidak sama sekali menemukan sosok Nirmala.

"Tolong, Papa harus segera untuk mencari Nirmala Karena Mama sangat takut sekali kalau Nirmala sebenarnya telah diculik pesaing perusahaan kita. "Mia benar-benar tidak bisa berpikir secara jernih. Dia selalu saja kepikiran soal Nirmala. Bahkan dia sudah mulai menghubungi Nirmala namun tidak pernah ada jawaban sama sekali. Ponselnya selalu saja tidak pernah aktif hal itu membuatnya semakin khawatir dengan kondisi anaknya.

"Kamu tenang saja Mia. Kalau anak kita tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk." Raharjo berusaha untuk menenangkan istrinya yang terlihat sangat kalut dan ketakutan. Dia takut jika putrinya akan disalahgunakan bagi orang yang telah membawanya.

Raharjo kembali untuk menghubungi anak buahnya agar segera untuk mencari putrinya. Dia juga sangat cemas sekali ketika Nirmala dikabarkan menghilang secara tiba-tiba. Dia sangat curiga Jika semua itu adalah ular dari pesaingnya untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

*

Nirmala tertidur pulas Di sebuah kamar mewah yang begitu sangat bersih dan wangi. Mendadak kedua mata Nirmala mulai mengerjap-ngerjapkan merasakan sakit di kepalanya yang menusuk-nusuk.

"Aku ada dimana? "Nirmala mulai menggumam dalam hati kecilnya. Dia melihat ruangan yang begitu sangat asing di kedua matanya karena tidak mungkin dia berada di rumah kediaman keluarganya. Dia berusaha untuk bangkit karena dia merasa ada seseorang yang membawanya hingga ke kamar. Dia mulai mengedarkan pandangannya namun tidak melihat apapun di sana.