Bel sekolah pun terdengar dengan nyaring menandakan jika waktunya istirahat telah tiba.
Semua siswa pun segera berhamburan keluar dari kelas dengan semangat.
Adit dan Mia segera bergegas menuju ke arah kantin untuk makan siang diikuti oleh Lusy dari belakang.
Sial,,!"Lihat Dewi kita,,!"
Siapa cowok yang bersamanya,,?"
Sial,,!" Dewi ku di ambil orang,,!"
Para siswa laki laki yang melihatnya kecewa dan iri terhadap Adit yang begitu dekat dengan Mia yang mereka anggap sebagai dewinya mereka.
Begitupun sebaliknya untuk siswa perempuan yang mengidolakan Adit sebagai pangeran tampannya mereka.
Adit dan Mia menjadi pusat perhatian para siswa setiap kali mereka melewatinya.
Memang pantas mereka berdua menjadi pusat perhatian setiap siswa yang melihatnya,,mereka memang pasangan yang sangat serasi,,di sisi lain tampan dan di sisi lainnya cantik yang membuat setiap siswa merasa iri akan keharmonisan mereka berdua.
Tidak hanya para siswa yang merasakan hal yang sama,,bahkan Lusy merasa sangat iri kepada Mia karena sejak awal Lusy memiliki minat yang tinggi terhadap Adit,,namun Lusy tidak memperlihatkan rasa iri nya terhadap Mia karena Lusy tidak ingin pertemanannya menjadi rusak karena hal seperti itu.
Setibanya di kantin Adit,Mia dan Lusy pun segera duduk dan memesan makanan kesukaan mereka masing masing.
Setelah makanan mereka tiba,,merekapun makan dengan suasana yang nyaman dan sesekali mereka saling mengejek bercanda dan tertawa.
Wah beruntung juga Lo di temenin Ama dua gadis cantik,,!"
Namun saat mereka sedang asik tiba tiba mereka kedatangan tamu tak di undang yang membuat suasana menjadi buruk.
Wah beruntung juga Lo di temenin Ama dua gadis cantik,,!"
Hah,,apa yang Lo maksud,,!"seru Mia saat mendengar omongan kedua tamu tak di undang itu dengan dingin.
Mereka tidak lain adalah Susan dan intan.
Hahaha,,maaf nona jika anda terganggu dengan kedatangan kita,,!"seru Susan dengan ejekannya sambil tertawa.
Hahaha,,,Kami datang untuk menagih hutang kepada pangeran tampan kalian,,jadi mohon di maklumi jika nona merasa terganggu oleh kita,,!"tambah intan dengan tatapan iri nya terhadap Mia dan Lusy.
Intan merasa iri terhadap Mia dan Lusy karena mereka sangat akrab dengan Adit.
Siapa kalian,,?"tanya Lusy sambil melihat ke arah Susan dan intan dengan tatapan jijiknya.
Siapa kami,,?"hahaha,,,sebaiknya Lo tanya sendiri sama pangeran tampan Lo yang miskin ini,,!"jawab Susan sambil menunjuk ke arah Adit.
Senior,,ini urusan kita berdua,,sebaiknya senior tunggu setelah kita selesai makan terlebih dahulu,,!"maka aku akan segera menemukan senior nanti,,!"ucap Adit dengan sedikit hormat kepada Susan dan intan sebagai seniornya.
Senior,,!"
Mia dan Lusy saling bertukar pandang saat mengetahui jika kedua orang di depannya adalah senior mereka dan secara spontan memanggil kata senior.
Maafkan kami senior kami sempat berkata kasar kepada senior,,!"ucap Mia sambil berdiri untuk meminta maaf kepada Susan dan intan.
Mia ingat dengan cerita Adit di pagi hari tentang kedua seniornya maka dari itu Mia secara langsung meminta maaf kepada Susan dan intan.
Lusy pun melakukan hal yang sama karena menghormati Susan dan intan sebagai seniornya.
Namun Mia tidak tahu lebih detailnya tentang hutang nya Adit kepada kedua senior ini karena dari cerita Adit tidak menyinggung tentang masalah ini.
Mia pun segera menoleh ke arah Adit sambil menyipitkan matanya dengan curiga.
Hahaha,,tidak masalah,,!"jawab Susan sambil tertawa.
Lo berdua beruntung karena kita datang di saat yang tepat,,!"ucap intan sambil melihat ke arah Mia dan Lusy.
Ya itu benar Lo berdua memang benar benar beruntung,,gue akan memberitahu Lo berdua dengan membongkar semua tentang dia,,!"seru Susan sambil menunjuk ke arah Adit.
Hah,,apa maksud senior,,?"tanya Mia dengan heran.
Baiklah,,gue akan memberikan nasehat kepada Lo berdua,,sebaiknya Lo berdua jangan tertipu dengan ketampanan yang dia miliki dan segera menjauh darinya sebelum Lo berdua terlambat,,!"
apa kalian tahu,,?"dia pria malang yang sangat miskin,,!"seru Susan dengan bangganya sambil menunjuk ke arah Adit.
Tunggu,,!"apa jangan jangan Lo berdua sudah tertipu sama ketampanannya,,apa dia bilang akan mentraktir Lo berdua makan di sini,,hahaha,,,!"seru Susan dengan provokasinya kepada adit
Lo berdua sudah tertipu,,!"lihat dia,,apa menurut Lo berdua dia mampu membayar makan kalian,,!"
Hahaha,,jangankan membayar makanan Lo berdua,,hutang 50ribu saja dia tidak bisa membayarnya,,!"seru Susan dengan provokasinya terhadap Adit.
Oh ia dia bilang pagi tadi kalau dia akan meminjam uang kepada temannya,,apa jangan jangan.....
Hahaha,,,,jangan jangan dia berniat untuk meminjam uang dari Lo berdua,,!"seru Susan sambil tertawa keras karena merasa bahagia dengan lelucon yang dia lontarkan.
Keributan itu membuat banyak siswa melihat ke arah Adit dengan tatapan jijiknya terutama para siswa laki-laki.
Sial,,!"apa dewiku akan dia peras,,!"
Yang benar saja,,!"apa dia akan memeras dewiku dengan wajah tampannya,,!"
Satu persatu para siswa laki-laki yang mengidolakan Mia sangat marah saat mendengar perkataan Susan.
Kena juga Lo,,"awas ajja kalo sampai dewiku terkena tipu muslihat Lo gua gak bakalan segan buat Lo menyesal seumur hidup,,!"gumam salah satu laki laki yang menganggap Mia sebagai dewinya.
I ini ada yang tidak beres,,!"gumam Mia sambil melihat kedua seniornya yang mengatakan hal yang sangat berantakan tentang orang yang dia cintai.
Lusy pun mengerutkan keningnya saat mendengar semua perkataan Susan dan intan.
Apa maksud mereka,,?"gumam Lusy dengan sangat heran.
Dari awal tidak hanya Mia yang mengetahui keadaan Adit seperti itu,,bahkan Lusy juga sudah mengetahuinya,,namun Mia dan Lusy menerima Adit apa adanya tanpa mempermasalahkan statusnya sebagai orang yang tidak punya.
Sementara Adit hanya duduk diam tanpa reaksi apapun setelah mendengar semua ocehan kedua seniornya untuk memprovokasi nya.
Maaf Senior bolehkah aku tahu berapa hutangnya kepada senior,,?"tanya Mia sambil melihat ke arah Susan dan intan.
Hah,,ini aneh,,?"sepertinya kedua gadis ini tidak merasa marah saat gue mengatakan hal yang jelek tentang dia,,!"gumam Susan dengan heran saat Mia menanyakan tentang hutangnya Adit tanpa mempengaruhi ekspresinya sedikitpun.
Susan pun menyipitkan matanya ke arah Mia.
Kenapa,,?"apa Lo mau membayarkan hutangnya kepada kita,,!"jawab Susan dengan dingin sambil menatap ke arah Mia.
Ya,,aku akan membayar kompensasi nya,,jadi tolong beritahu padaku berapa utang nya,,?"jawab Mia dengan tenang sambil melihat ke arah Susan dan intan.
Meskipun Mia sangat kesal terhadap Susan dan intan,,namun dia tetap menghadapinya dengan sopan karena masih menghargai mereka berdua sebagai seniornya.
Mia,,!"seru Adit sambil melihat ke arah Mia.
Mia pun menggelengkan kepalanya ke arah Adit sebagai tanda agar Adit diam jangan bicara.
Sial,,!"gigih juga nih cewek,,!"gumam intan dengan kagum saat melihat kegigihan Mia terhadap Adit.
Hahaha,,baiklah,,beri kompensasi padaku sebesar 100ribu rupiah dan aku akan melupakan kejadian ini,,!"ucap Susan sambil tertawa keras.
A,apa,,!"bukankah tadi pagi senior bilang 50 ribu,"kenapa sekarang jadi 100 ribu,,!"seru adit dengan protesnya saat Susan meminta lebih dari 50 ribu.
Ya,,awalnya memang 50ribu yang kita minta,,tapi setelah gue pikir-pikir 100 ribu lebih pantas,,!"seru Susan dengan senang.
Sial,,!"apa ini pemerasan,,!"gumam Lusy saat mendengar perkataan Susan seperti itu yang membuatnya merasa semakin jijik terhadap Susan.